AL#27. Another Al

1.6K 173 14
                                    

Alvaro duduk dikelasnya dalam diam, cowok itu lebih memilih duduk di kelas daripada pergi ke kantin bersama-sama dengan Damian dan Alan. Mata Alvaro berpendar menatap keluar jendela. Cowok itu menarik nafasnya panjang, dia terlihat berpikir. Apakah sikapnya beberapa hari ini sudah benar? Alvaro terlalu bingung dan takut. Dia takut Aleyza akan pergi meninggalkan nya. Membayangkannya saja Alvaro tidak sanggup.

"Hai kak" sapaan seseorang membuat Alvaro keluar dari pemikirannya, cowok itu mendengus saat melihat Bianca berdiri didepan nya.

"Gak ke kantin kak?" tanya Bianca.

"Ngapain lo kesini?!" bukan nya menjawab pertanyaan Bianca, Alvaro malah bertanya dengan nada kasar.

"Kebetulan lewat dan liat kak Alvaro disini"ujar Bianca sambil tersenyum manis pada Alvaro sedangkan Alvaro? cowok itu hanya memasang wajah datar, terlihat tidak tertarik dengan kehadiran Bianca atau apapun yang cewek itu katakan.

"Gimana hubungan kakak sama kak Aleyza?" pertanyaan Bianca membuat Alvaro terusik. Apa maksudnya bertanya seperti itu?"Baik" jawab Alvaro singkat. Cowok itu terdengar tidak yakin dengan ucapan nya sendiri. Apa mereka baik-baik saja sekarang?

"Masa sih?" Alvaro menatap Bianca tajam. Apa maksudnya?

"Maksud lo?"

Bianca tersenyum miring. "Alea udah balik" ucapan Bianca membuat raut wajah Alvaro berubah.

"Gimana perasaan lo kak?" Alvaro terdiam, tidak menjawab pertanyaan Bianca. Lebih tepatnya dia tidak tahu harus menjawab apa.

"Gue jadi penasaran reaksi kak Aleyza kalau dia tahu alasan lo macarin dia" dan untuk pertama kalinya Alvaro merasa lemah. Tidak bisa melakukan apa-apa.

---

Aleyza duduk dikantin sendirian, menatap kaca dengan kedua tangannya menopang dagu. Gadis itu menarik nafas pelan. Pikirannya terusik dengan perilaku Alvaro beberapa hari ini. Cowok itu terlihat menghindarinya. Aleyza bertanya-tanya apa dia melakukan kesalahan? Kenapa Alvaro menghindarinya.

"Hai" lamunan Aleyza buyar karena seseorang menyapanya. Aleyza menatap Alea yang sudah duduk didepannya dengan alis terangkat. Untuk apa perempuan ini duduk didepannya?

Aleyza memilih mengabaikan sapaan Alea. Dia kembali memalingkan wajahnya kearah kaca, memilih menatap keadaan diluar.

"Alvaro dimana?" pertanyaan Alea membuat Aleyza melirik cewek itu, terusik dengan pertanyaan Alea.

"Ngapain lo nanyain pacar gue?" sini Aleyza, cewek itu melipat kedua tangannya didepan dada lalu menatap Alea dengan tatapan tajam.

Alea tersenyum tipis, balas menatap Aleyza tajam seolah menunjukan kalau dia tidak terintimidasi dengan Aleyza.

"Kenapa? lo gak suka?" pertanyaan Alea membuat Aleyza menaikan sebelah alisnya lalu tertawa sinis.

"Ada hubungan apa lo sama Alvaro?" tanya Aleyza

"Terlalu rumit buat dijelasin tapi yang pasti..." Alea meggantung ucapannya sengaja membuat Aleyza penasaran. Cewek itu tersenyum miring menatap Aleyza.

"He is mine" sambung Alea. Wajah Aleyza berubah. Rasa marah memenuhi dirinya ketika Alea mengatakan kalau Alvaro miliknya.

"Maksud lo apa?" ujar Aleyza. Cewek itu terlihat menahan rasa marahnya. Memang nya siapa Alea?

"Lo udah ngambil Alvaro dari gue!" kali ini Alea berujar dengan emosi, cewek itu bahkan sudah bangkit dari duduknya lalu menunjuk wajah Aleyza. Tidak mau kalah, Aleyza menepis tangan Alea dengan kasar lalu berdiri didepan Alea.

"Udah gak waras lo?!" ujar Aleyza kasar. Dia benar-benar kesal dengan cewek dihadapan nya ini. Merebut? yang benar saja! Aleyza tidak merasa merebut Alvaro dari siapapun! Kenapa cewek asing ini datang dan bilang kalau Aleyza merebut Alvaro darinya? Dasar gila!

"Lo udah ngerebut Alvaro dari gue, dan gue? gue gak akan diam gitu aja. Gue bakal rebut Alvaro balik. Dia milik gue. Lo itu cuma pengganti gue! Iya. Lo cuma pengganti gue"

"Jaga omongan lo!" ujar Aleyza sambil mendorong bahu Alea. Tidak terlalu keras, namun kehadiran seseorang dari belakang Aleyza yang baru saja memasuki kantin membuat Alea menjatuhkan badannya dengan keras hingga membentur meja.

Tindakan nya membuat Aleyza kaget.

"Al!" sampai teriakan seseorang yang sangat amat dikenalnya membuat Aleyza menoleh dan menemukan Alvaro yang berjalan ke arahnya dengan wajah khawatir.

"Alvar...." ucapan Aleyza terhenti saat Alvaro malah melewatinya. Cowok itu merendahkan tubuhnya lalu membantu Alea berdiri.

"Al Kamu gapapa?" tanya Alvaro

"Lengan aku sakit" lirih Alea dengan wajah sendu yang dibuat-buat.

Al? Alea? bukan Aleyza?

"Aleyza kamu apaan sih? kenapa kasar banget sama orang?!" suara Alvaro yang memarahinya membuat Aleyza berbalik lalu menatap Alvaro.

"Aku dorongnya gak keras!" ujar Aleyza membela dirinya.

"Gak keras gimana? Alea sampai jatuh kayak gini. Sampai kena meja. Itu yang kamu maksud gak keras?!" suara Alvaro makin meninggi. Aleyza menatap Alvaro dengan tatapan tidak mengerti. Kenapa Alvaro lebih membela Alea? Seharusnya Alvaro membelanya!

"Dia ngejatohin dirinya sendiri!" ujar Aleyza jujur.

Damian, Alan, Abel dan Lisa yang memasuki kantin langsung menghampiri Aleyza dan Alvaro.

"Ada apa nih?" tanya Damian bingung namun tidak ada yang memperdulikan pertanyaan nya.

"Mana ada orang ngejatohin dirinya sendiri Aleyza? jelas-jelas aku ngeliat kamu ngedorong Alea sampai jatuh" ujar Alvaro masih menuduh.

"Udah aku bilang aku gak dorong dia sampai jatuh! kenapa kamu gak percaya sama aku?!" teriak Aleyza. Mereka sudah menjadi pusat perhatian di kantin.

"Udah aku gapapa kok" ujar Alea dengan nada suara yang dibuat lembut. Aleyza menatap Alea dengan muak.

"SHUT YOUR MOUTH BICTH!" maki Aleyza.

"ALEYZA!!" bentakan Alvaro membuat Aleyza terkejut. Begitu juga dengan Damian, Alan, Abel dan Lisa yang menunjukan reaksi yang sama.

"Sebenarnya dia siapanya kamu sih? sampai kamu ngebelain dia segini nya" nada bicara Aleyza terdengar berbeda. Kecewa.

Alvaro terdiam.

"Dia..."

"Siapa? dia siapa?" desak Aleyza.

"Alea...dia..." Alvaro terlihat ragu

"Dia mantan aku" ucapan Alvaro membuat mereka terkejut.

Mantan?

Kepala Aleyza seketika berdenyut.

Al?

Mantan?

Pengganti?

Aleyza menatap Alvaro dengan tatapan tidak terbaca. Apa benar dia hanya pengganti?

Tanpa mengucapkan apa-apa. Aleyza berbalik. Berjalan pergi dengan cepat tanpa panggilan dari orang-orang yang memanggilnya.

---------------

A/N: Yuhuuuu pendek banget part ini wkwkw. Jangan kesel yah sama Alvaro. Ditunggu next partnya yah. Cuma pengen bilang kalau BE MINE udah mendekati ending huhuhu. Thank you buat yang udah setia nunggu cerita ini. Maunya gimana? Happy ending atau sad ending?

Jangan lupa follow ig aku yah @skmexantry_

Big Hug

SKY

BE MINE [COMPLETE]Where stories live. Discover now