1. NIAT

25.4K 1.3K 21
                                    

1. NIAT

Didalam mobil tidak ada yang bersuara

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Didalam mobil tidak ada yang bersuara. Alvaro sibuk menyetir dan Aleyza yang tidak ada niat untuk berbicara. Terlambat ke sekolah hari ini karena hujan ditambah dengan berangkat bersama Alvaro membuat mood-nya seketika turun dititik terendah.

"Udah nyampe," ucapan singkat Alvaro membuat Aleyza melihat ke sekelilingnya dan memang benar mereka sudah berada di tempat parkir sekolah. Tanpa mengucapkan sepatah katapun Aleyza langsung turun dari mobil Alvaro. Cewek itu langsung berjalan menjauh sebelum sebuah suara menghentikan langkahnya.

"Woi!" Aleyza yakin ini suara Alvaro yang memanggilnya dengan tidak sopan.

Sejak kapan nama gue diganti jadi woi? Batin Aleyza kesal.

Aleyza sudah akan melanjutkan langkahnya sebelum tangannya ditarik paksa agar berbalik. Aleyza memutar kedua bola matanya malas begitu melihat siapa pelakunya.

Dengan muka sedatar mungkin, Aleyza berbalik.

"Apa?!" tanyanya kasar.

"Songong banget anjir!"

"Apa lo bilang?!" Alvaro meringis pelan. Teriakan cewek didepannya ini sanggup membuat pasukan Amerika pensiun dini. Oke, Alvaro terlalu berlebihan.

"Gak usah teriak-teriak kali. Suara lo gede banget, tuh mulut kayak baru abis makan toa tau gak?" Aleyza meradang mendengar ejekan Alvaro. Sumpah, nih cowok mulutnya ngeselin banget sih. Pengen gue tabok pake sekop nya Pak Mamat. Well, kalau kalian ingin tahu, Pak Mamat itu tukang kebun sekolah.

"Eh tuh mulut jaga yah. Kalo mau ngomong yah ngomong aja, jangan pake ngejek orang segala. Lo cowok, tapi mulutnya lemes banget kayak cewek." Alvaro menganga- cukup terkejut. Well,dia tidak pernah di perlakukan seperti oleh cewek-cewek disekolah. Kalau biasanya cewek lain akan bersikap semanis mungkin untuk menarik perhatiannya, maka cewek didepannya ini berbeda, dia malah berucap kasar padanya. Alvaro tidak terima diperlakukan seperti ini.

"Oke. Gue cuman mau ngasih tau kalau lain kali dikasih tumpangan itu turunnya minta terima kasih dulu. Diajarin gak sih lo buat sopan santun sama orang lain?" jelas Alvaro tapi masih sempat mengejek cewek didepannya ini yang dia tahu namanya Aleyza.

"Makasih. Puas lo?"

"Gak gue belum puas. Minta makasih yang ikhlas!" ucapan Alvaro membuat Aleyza mencibir pelan.

Gadis itu berusaha tersenyum.

"Makasih buat tumpangan nya." Ujar Aleyza lalu berjalan meninggalkan Alvaro

---

Aleyza berjalan mendekati barisan siswa-siswi yang terlambat. Upacara sudah selesai dari tadi dan sekarang sedang ada penertiban untuk murid-murid yang terlambat. Nama mereka akan dicatat beserta kelas masing-masing dan akan diberikan poin atas pelanggaran mereka. Aleyza menarik nafas dengan kasar. Dia paling benci kalau harus mendapat poin pelanggaran.

BE MINE [COMPLETE]Место, где живут истории. Откройте их для себя