AL#24. Juan Gilberth Alexander

1.8K 184 2
                                    

Aleyza terdiam ditempatnya dengan mata yang tertuju pada cowok didepan nya, gadis itu terlalu terkejut dengan apa yang ada didepan nya saat ini. Aleyza berusaha untuk terlihat biasa saja, menahan rasa marahnya tapi sialnya sisi lain gadis itu mengatakan kalau dia merindukan cowok didepan nya ini.

"Apa kabar Za?" Sapaan cowok itu membuat Aleyza sadar dari lamunan nya, dia berusaha sesantai mungkin.

"Baik" jawab Aleyza singkat. Tanpa ekspresi. Dia tidak ingin menunjukan kegelisahan nya didepan cowok ini.

"Kenapa chat aku waktu itu ga dibalas?" pertanyaan Juan membuat Aleyza menyerngit bingung. 

"Chat?"

"Iya. Waktu ngirim chat ke kamu tapi ga dibalas cuma dibaca doang" Jelas Juan sedangkan Aleyza kebingungan karena dia tidak merasa pernah menerima pesan dari Juan.

"Gue gatau" Aleyza menjawab singkat, memilih untuk tidak memikirkannya.

"Gue mau...." 

"Al" ucapan Juan terhenti saat Alvaro sudah berdiri disamping Aleyza sambil menatap Juan dengan tatapan tajam.

"Ngapain lo disini?" tanya Alvaro dengan nada tidak bersahabat, tatapannya seakan-akan ingin menelan Juan saat ini juga sedangkan Juan sendiri menatap Alvaro dengan sambil tersenyum tipis.

"Long time no see Alvaro" sapaan Juan pada Alvaro membuat Aleyza menatap kedua cowok itu secara bergantian. Apa mereka saling mengenal?

Alvaro tidak menjawab sapaan Juan. Dia hanya terus menatap cowok itu seakan-akan ingin membunuhnya saat ini juga.

Alvaro benci cowok didepannya ini. Cowok ini yang menjadi alasan kenapa Alvaro berpisah dengan gadis itu.

"Gimana kabar Alea?" pertanyaan yang dilontarkan Juan membuat Alvaro menggeram tidak suka sambil menatap cowok itu memperingatkan. Juan tersenyum miring menanggapi tatapan Alvaro sedangkan Aleyza berdiri seperti orang bodoh yang tidak mengerti apa-apa.

Alea? Siapa?

"Ternyata selera cewek lo masih sama yah" itu kalimat terakhir Juan sebelum Alvaro menarik kerah baju cowok itu lalu menyeretnya keluar. Aleyza terlalu kaget dengan apa yang terjadi di depan nya. Gadis itu langsung berlari keluar menyusul Alvaro dan Juan.

"Tutup mulut busuk lo kalau gak mau mampus" ujar Alvaro emosi sambil melepaskan genggaman nya pada kerah baju Juan secara kasar.

Tidak takut dengan ucapan Alvaro, Juan malah menatap Alvaro dengan tatapan menantang.

"Kenapa? lo takut?" ujar Juan pada Alvaro sambil menatap Aleyza yang berjalan panik di belakang Alvaro.

"Jangan sentuh apa yang udah jadi milik gue!" desis Alvaro tajam. Tatapannya sangat serius.

"Ini kalian kenapa sih? kalian saling kenal?" ketika mendengar suara Aleyza,tatapan Alvaro berubah menjadi lembut dan Juan melihatnya dengan jelas. Cowok itu tersenyum miring.

'Gotcha. Gue temuin kelemahan lo Alvaro' batin Juan.

"Al jawab!" desak Aleyza

Alvaro sendiri bingung harus menjawab apa. Cowok itu melirik Juan sebentar lalu kembali menatap Aleyza.

"Iya kenal" jawab Alvaro.

"Kenapa berantem?" tanya Aleyza lagi. Alvaro kembali bingung. Tidak bisa menjawab pertanyaan Aleyza, belum.

"Pengen aja" jawab Alvaro asal.

"Hah?"

"Iya. Tiba-tiba pengen berantem" ujar Alvaro berbohong. Juan sendiri hanya menatap remeh Alvaro yang tidak berkata jujur pada Aleyza.

BE MINE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang