AL#18. Cinta dan Suka

7.8K 595 34
                                    

Ketika Aleyza dan Alvaro kembali, Andrew dan Bianca masih ada. Mereka berdua tampak duduk di ruang tamu.

"Udah balik?" Aleyza mengalihkan tatapan nya pada Alden yang baru saja muncul dari arah dapur.

"Abang" panggil Aleyza dengan suara rendah.

"Aleyza mau ngomong" lanjut Aleyza dengan tatapan serius.

"Iya. Mau ngomong apa?" tanya Alden. Aleyza melirik sebentar kearah Andrew dan Bianca, seketika Alden mengerti bahwa Aleyza ingin bicara empat mata dengannya.

"Gue tinggal bentar yah" pamit Aleyza pada Alvaro yang kemudian di respon dengan anggukan dari cowok itu.

Aleyza berjalan mendahului Alden menuju game room, kebetulan disitu kedap suara jadi aman untuk pembicaraan mereka kalau saja ada yang tidak atau sengaja menguping.

"What's wrong with you?" tanya Aleyza langsung begitu mereka berdua sudah masuk kedalam ruangan dan Alden sudah menutup pintu. Alden menyerngit bingung. Dia tidak mengerti dengan pertanyaan Aleyza.

"What do you mean?" tanya Alden bingung.

"Aku gak ngerti sama sikap abang. Maksud abang apa sih? Kenapa abang bersikap seperti itu sama Abel?" tanya Aleyza panjang lebar.

"Bersikap gimana maksud kamu, dek. Abang gak ngerti?"

"Aku tahu sikap abang itu beda ke Abel. Abang gak pernah bersikap kayak gini ke teman-teman cewek aku yang lain" Aleyza menatap Alden dengan tatapan serius.

"Aku selalu merhatiin sikap abang yang beda ke Abel.Abang perhatian sama dia. Bahkan tadi abang nawarin buat nganterin dia pulang"jelas Aleyza.

"Sebenarnya aku gak masalah kalau abang perhatian sama Abel. Cuman yang jadi permasalahan adalah, kenapa abang bersikap seolah-olah abang suka sama dia tapi nyata abang sukanya sama Bianca" Aleyza terus  mengatakan apa yang ada dikepalanya sedangkan Alden hanya diam.

"Al" panggil Alden pelan.

"Kamu pernah liat sikap abang yang kayak gini ke perempuan lain? Selain kamu sama mama?" tanya Alden pelan. Aleyza terdiam, memikirkan pertanyaan yang Alden lontarkan, cewek itu menggeleng pelan sebagai jawaban.

"Kamu tahu kan kalau abang gak pernah pacaran sampai sekarang?" Aleyza kembali mengangguk. Memang Alden tidak pernah pacaran. Dia bahkan jarang membawa teman perempuan ke rumah atau sekedar jalan dengan perempuan selain Aleyza dan mamanya. Aleyza bahkan sempat mengira kalau kakaknya itu gay. Tapi tidak. Alden memang tidak suka bermain-main. Alden juga tipe orang yang tidak gampang menaruh hati pada seseorang. Dia tipe orang yang serius dalam menjalani sesuatu apalagi sebuah hubungan. Makanya sampai sekarang Alden tidak pernah berpacaran karena menurutnya buat apa berpacaran kalau hati belum serius atau hanya untuk main-main saja. Bagi Alden itu hanya buang-buang waktu.

Aleyza seakan tersadar dengan apa yang baru saja terlintas di otaknya. Cewek itu menatap Alden dengan tatapan kaget.

"Jadi abang ..... " Aleyza tidak dapat melanjutkan ucapannya saat melihat Alden mengagguk.

"Tapi abang bilang suka sama adiknya Andrew. Jadi yang tadi itu bohong?"

"Gak juga" balas Alden. Cowok itu tersenyum miring. Seketika Aleyza merasa was-was. Alden memang tidak bisa ditebak

"Abang suka kok sama Bianca" ujar Alden santai. Aleyza semakin bertambah bingung.

"Abang ini maksudnya gimana sihhh... Aku jadi bingung" ringis Aleyza sambil memegang kepalanya.

"Kan kalian nanyanya suka kan? Bukan cinta? Suka itu bukan berarti cinta,  Al. Bisa aja cuman suka liat orangnya karena cantik mungkin? Atau suka sebagai teman? Tapi kalau cinta, udah pasti suka" jelas Alden. Cowok itu tersenyum tipis lalu berjalan menginggalkan Aleyza yang hanya bisa melongo di tempatnya.

BE MINE [COMPLETE]Where stories live. Discover now