AL#11. Stupid

10.4K 748 50
                                    

Aleyza menatap Alvaro dengan tatapan bercampur aduk antara bingung dan kaget. Dia merasa bingung atas ucapan Alvaro yang mengatakan bahwa Gledys adalah sepupunya serta kaget karena cowok itu berbicara dengan nada datar padanya. Tatapan seperti itu tidak bertahan lama karena dengan cepat Aleyza langsung beralih menatap Alvaro yang saat ini berjalan ke arahnya dengan tajam.
Alvaro berhenti tepat di samping Aleyza sehingga membuat cewek itu sedikit memutar badannya menghadap Alvaro.

"Kenapa?" tanya Aleyza dengan dagu terangkat terkesan menunjukan bahwa dia tidak takut dengan seorang Alvaro, hal itu membuat Aleyza terlihat menantang Alvaro.

"Lo apain sepupu gue?" kali ini nada bicara Alvaro tak sedatar sebelumnya

"Gue tampar"balas Aleyza dengan santai. Matanya beralih menatap Gledys yang berada di belakang Alvaro dengan tajam. Ditatap seperti itu membuat Gledys menunduk takut.

"Lo nampar sepupu gue?"kali ini suara Alvaro sedikit berbeda, dia berusaha untuk tidak marah. Alvaro tipe orang yang sangat menyayangi keluarganya dan tidak mau jika keluarganya disakiti oleh orang lain. Alvaro benci hal itu.

"Iya. Trus kenapa? Lo mau marah gitu?" tanya Aleyza. Alvaro hanya diam, berusaha agar tidak terpancing emosi

"Gue punya alasan nampar dia. Mulut sepupu lo itu terlalu kurang ajar!" Aleyza berucap tajam sambil menunjuk Gledys yang berdiri di belakang Alvaro. Alvaro menepis tangan Aleyza dengan cukup kasar sehingga membuat Alan, Damian, Lisa dan juga Abel melongo tidak percaya. Begitu juga dengan Aleyza yang langsung memegang tangan yang sedikit berkedut sakit.

"Alvaro"bisik Damian pelan, mengingatkan Alvaro.

"Kurang ajar gimana maksud lo?" tanya Alvaro tajam

"Dia ngatain sahabat gue penggoda" seru Aleyza tidak suka.

"Yah trus apa masalahnya sama lo?" Aleyza menatap Alvaro dengan tatapan tidak percaya. Seriously? Dia masih bertanya? Dasar bego. Tentu saja Aleyza tidak terima karena yang dikatai adalah sahabatnya.

"Gue gak terima sahabat gue dikatain penggoda!"

"Yah itu masalah mereka. Ngapain lo ikut campur masalah orang trus nampar sepupu gue" Aleyza memutar bola matanya malas. Apa Alvaro tidak mengaca lebih dulu? Memangnya sekarang apa yang sedang dia lakukan?

"Trus lo? Lo sendiri juga ngapain ikut campur?! "

"Karena lo ikut campur duluan. Jadi gak masalah kalo gue juga ikut. Apalagi ini ada hubungannya sama sepupu gue"

"Kalo gitu kita impas! Trus apa masalah lo?!" Aleyza menatap Alvaro dengan tatapan marah. Entah mengapa Aleyza merasa sakit saat Alvaro menepis tangannya dengan kasar. Bukan hanya tangannya. Hatinya juga sedikit merasakan rasa sakit itu. Yah, cuma sedikit.

"Gue gak suka kalo ada yang nyakitin keluarga gue"ucap Alvaro penuh penekanan

"Jadi lo pikir gue suka kalo ada yang nyakitin sahabat gue?!"Aleyza marah. Kedua tangannya mengepal. Abel dan Lisa sadar akan perubahan raut wajah Aleyza yang memerah dan itu tidak akan baik.

"Al udah yah. Diliatin banyak orang"bisik Abel pelan sambil memegang lengan Aleyza.

"Iya Al. Udahan yah"tambah Lisa
Aleyza mendengarkan ucapan kedua sahabatnya. Cewek itu akhirnya memilih untuk berhenti bertengkar dengan Alvaro. Aleyza berbalik dan melangkah menjauhi Alvaro sebelum langkahnya terhenti karena ucapan Alvaro.

BE MINE [COMPLETE]Onde histórias criam vida. Descubra agora