7. KEWAJIBAN

16.5K 908 37
                                    

7. KEWAJIBAN

Aleyza keluar dari kamarnya dan segera berlari menuruni tangga, berada terus disana hanya akan menguras emosinya karena terus berdebat dengan Alvaro serta harus mendengar segala macam gombalan yang keluar dari mulut Alvaro

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aleyza keluar dari kamarnya dan segera berlari menuruni tangga, berada terus disana hanya akan menguras emosinya karena terus berdebat dengan Alvaro serta harus mendengar segala macam gombalan yang keluar dari mulut Alvaro.

Dasar playboy cap kuda! rutuk Aleyza dalam hati.

Aleyza menarik nafasnya dalam, dia memegang dadanya yang berdetak tidak teratur. Entah apa yang membuat jantungnya berdetak tidak karuan seperti ini. Apa karena emosinya yang naik karena Alvaro atau dia yang sehabis berlari menuruni tangga, atau...

Aleyza menggelengkan kepalanya begitu pikiran bahwa jantungnya berdegub karena Alvaro melintas dikepalanya...

Gak. Gak mungkin! pikir Aleyza

"Al," Aleyza berbalik saat suara Abel menyapa indra pendengarannya. Abel berjalan menuruni tangga dengan senyum gummy dibibir nya dan Alvaro yang berjalan dibelakang Abel dengan kedua tangan didalam saku celana.

Dasar sok keren! cibir Aleyza dalam hati sambil menatap tajam Alvaro.

"Jangan liatin gue kayak gitu. Gue tau kalau gue emang keren" ucap Alvaro dengan percaya diri seolah bisa membantah cibiran Aleyza lewat tatapan mata cewek itu.

"Pede banget lo!" sinis Aleyza

"Marah-marah mulu lo sama gue. Nanti sayang loh," ujar Alvaro sambil tersenyum dan menatap Aleyza dengan lembut. Tatapan Alvaro yang seperti itu membuat Aleyza tiba-tiba menjadi gugup.

"Ehem," Aleyza berdehem sambil membuang pandangannya ke arah samping untuk menutupi rasa gugupnya. Kemudian kembali melempar pandangan ke arah Alvaro

"A..apaan sih lo!" Sial. Aleyza merutuki dirinya sendiri saat dia malah tergagap.

Anjirrr kok gue jagi gagap sih?!
Kelihatan banget gugupnya ogeb

"Gugup banget sih, gue emang keren yah?" goda Alvaro sedangkan Aleyza hanya membuang tatapannya. Alvaro tersenyum saat melihat tingkah Aleyza yang berbeda dari biasanya.

"Al," tiba-tiba panggilan dari Diana membuat Alvaro dan Aleyza menoleh secara bersamaan ke arah Diana. Menyadari bahwa cara panggil nya membuat Alvaro dan Aleyza merasa dipanggil karena nama panggilan mereka yang sama, Diana tersenyum, dia sempat lupa bahwa Alvaro mempunyai panggilan yang sama dengan Aleyza, anaknya.

"Tante manggil Aleyza," ujar Diana seolah menjawab tatapan Alvaro yang seolah bertanya 'Iya tante? Alvaro tersenyum maklum.

"Iya ma?" sahut Aleyza.

"Kamu tolong ke rumahnya tante Widya yahz"

"Ngapain ma?"

"Anterin dompetnya kakak yang ketinggalan," ucap Diana sambil menyodorkan dompetnya Alden— kakak Aleyza.

BE MINE [COMPLETE]Where stories live. Discover now