merindukanmu....

774 72 4
                                    

Don't like don't read≈












Malam menjelang menggantikan pagi cerah di kota Osaka. Seorang pria  mengemudikan mobil miliknya dengan kecepatan sedang, ia menikmati indahnya malam hari ini seperti biasa. Ingatan tentang adiknya terus saja berputar dikepalanya, tak dapat dipungkiri bahwa pria yang bernama Sabaku no kankurou itu merindukan adiknya Temari.

Beginilah sekarang, ia akan menjadi gila Bekerja hanya untuk melupakan sejenak masalah adiknya yang akan membuat kankurou gagal fokus.

Tin-tin

Pria berambut cokelat itu membunyikan klaksonnya saat berada di depan pagar yang menjulang tinggi mansion Sabaku. Pria yang menjadi satpam penjaga mansion kedua orangtuanya membukakan pintu pagar dengan cepat kepada anak majikannya, tanpa membuang waktu lagi kankurou kembali menjalankan mobil hitam miliknya.

.
.
.

Anak sulung dari Sabaku no Rasa dan karura itu berjalan mendekati pintu utama mansion setelah keluar dari mobilnya, saat ia membuka pintu, para maid membungkukkan tubuhnya sembilan puluh derajat hormat kepada sang majikan. Setelah memasuki lebih dalam mansion yang sangat mewah itu ia dapat melihat kedua orangtuanya yang tengah duduk di ruang tamu.

Kankurou tak peduli dengan semua itu, setelah kepergian Temari dari rumah ia berhenti berbicara kepada keluarganya. "Kankurou, mengapa kau pulang malam-malam, bukankah ku memiliki banyak karyawan yang bisa membantumu menyelesaikan pekerjaan mu" suara lembut itu mengalun di kedua telinga kankurou, suara itu milik ibunya karura

Tanpa melirik sedikit pun kankurou tetap melangkahkan kaki panjangnya menuju kamarnya yang berada di lantai dua. mereka tak tahu bahwa ada seorang pria dengan rambut merah darahnya menatap sendu kearah kankurou "sampai kapan kau akan begini nii-san?" Tanya Gaara pada dirinya sendiri

Jujur ia sudah tak tahan dengan semua ini, ia memang tak tahu apapun dulu. Tetapi sekarang ia sudah tahu, ia tahu kakak perempuannya diperlakukan tidak adil. Tetapi menurut nya kedua orangtuanya benar-benar menyesal, ia tak bisa berbuat apa-apa disini ia hanya bisa berdoa kepada kami-sama agar keluarganya dapat berkumpul seperti dulu. Gaara melangkahkan kakinya kembali menuju kamarnya.













***














Langit-langit kini dipenuhi dengan bintang dan bulan yang menerangi gelapnya malam. Malam yang cerah di kota Osaka seperti biasanya. Tetapi tak secerah hati seorang pria dengan rambut pirang gelapnya yang menatap banyaknya bintang di langit dari balkon kamarnya dengan sendu akan kerinduan.

Hari hari telah berlalu, dan Deidara sang pemilik rambut pirang gelap itu selalu dihantui akan rasa kerinduannya terhadap sang adik kesayangannya yang meninggalkan rumah 3 Minggu yang lalu. Ia sudah mengerahkan semua anak buahnya untuk mencari sang adik

Tetapi hasilnya selalu nihil, ia tak pernah menemukan Ino. Adiknya itu menghilang seperti ditelan bumi "kemana sebenarnya kau Imouto?" Ucap Deidara parau

Ia merasa bersalah sekarang, ia merasa gagal menjadi seorang kakak yang tak bisa melindungi adiknya, sama seperti kankurou Deidara bahkan berhenti berbicara kepada kedua orangtuanya semenjak hilangnya ino.
Deidara Yamanaka anak sulung keluarga Yamanaka itu tersenyum kecut saat semua memori kebersamaan dirinya dan adiknya berputar kembali di kepalanya.

Senyuman ceria, suara cempreng, mata puppy eyes yang selalu membuatnya luluh, mata aquanya yang cerah, rambut pucat panjangnya yang lembut. Tak akan pernah lagi ia lihat "ternyata aku gagal menjadi seorang aniki," ucapnya lirih

𝐅𝐢𝐧𝐝 𝐓𝐫𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞Where stories live. Discover now