part 43

434 50 0
                                    

Don't like don't read≈

Sasuke uchiha memarkirkan mobil dark blue miliknya di Basement apartemen mewahnya. Akhir-akhir ini Bungsu uchiha itu menjadi lebih sering pulang ke apartemennya dibanding ke mansion uchiha. Itu dikarenakan masih terjadinya peperangan dingin antara Sasuke dan ayahnya.

Entah mengapa setiap Sasuke melihat fugaku, ia menjadi teringat akan kata-kata pria paruh baya itu yang ingin memisahkan dirinya dengan sakura.

Kakinya terus melangkah hingga mencapai lift, menekan tombol di sebelah lift membuat angka yang berada di atasnya berganti secara otomatis, saat menunjukan angka satu barulah pintu terbuka dan Sasuke memasukinya.

Pintu kembali tertutup saat Sasuke kembali menekan angka di dalam lift itu, perlahan lift bergerak dan kembali terbuka setelah beberapa menit menunggu.

Ia berjalan sampai langkahnya terhenti di sebuah pintu, menekan password apartemennya membuat pintu itu terbuka dan pria uchiha itu langsung memasuki apartemen miliknya, tak lupa juga ia kembali menutup pintunya.

Masih seperti sebelumnya, apartemennya itu masih terlihat sangat bersih dan rapi. ia melepas sepatunya sebelum berjalan melewati ruang tamu mewahnya. menaiki anak tangga yang membawanya menuju kamar, tangan kekar pria itu meraih knop pintu saat telah berada di hadapannya, dan membukanya dengan lebar.

Alisnya menyatu dalam saat mendapati seorang pria yang tengah duduk di sofa panjang yang terletak di kamarnya "Yo!!kau sudah pulang!?" Ucap Itachi, sulung uchiha itu mematikan ponselnya dan menatap sang adik.

"Hn"

Sasuke kembali melanjutkan langkahnya tanpa mempedulikan keberadaan Itachi, pemuda tampan itu memasuki ruangan walk on closet dan menutup pintunya.

Sasuke mengambil baju yang lebih santai menurutnya dan mengganti pakaian yang ia kenakan sekarang. Tak berselang lama bungsu uchiha itu keluar dari ruangan itu dan mendaratkan bokong miliknya di sisi ranjang "jadi apa yang kau lakukan disini!?" Ucap Sasuke bertanya seraya menatap datar ke arah Itachi.

Sulung uchiha itu tampak terkekeh pelan, dengan masih berada di posisi yang sama
"memangnya tak boleh kakak tersayang mu ini mengunjungi adiknya?" Itachi tersenyum jahil ke arah Sasuke seraya menaik turunkan alisnya.

"Katakan yang benar Itachi-nii" tuntut Sasuke karena tak biasanya kakaknya itu mengunjunginya kemari, apa lagi saat malam hari.

Itachi tampak menyadarkan tubuhnya di sofa panjang berwarna cream tersebut seraya memejamkan matanya "tak ada, aku hanya ingin mengunjungi mu tetapi saat aku masuk tak ada siapapun di dalam" jelasnya.

"Apa pekerjaan mu telah selesai!?"

Itachi menggeleng dan menarik nafasnya panjang "belum, aku ingin mengistirahatkan otakku sebentar" kakak dari Sasuke itu membuka kembali matanya dengan sedikit mendongak, menatap langit-langit kamar adiknya.

Setelah Itachi menyelesaikan ucapannya, kamar luas bernuansa biru Dongker itu kembali hening. Dua manusia penghuni kamar tersebut terlihat sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

"Sasuke"

Lagi-lagi Sasuke hanya menjawab dengan gumaman khas pria itu saat Itachi memanggilnya "apa kau.... benar-benar sudah menyentuh gadis pink itu!?" Tanya Itachi tanpa ragu membuat Sasuke langsung mengalihkan pandangannya.

"Tentu saja tidak" Itachi bernafas lega mendengar jawaban dari adiknya tersebut.

"Kau tahu, jika ada seseorang yang mendengar ucapan mu waktu itu reputasi keluarga kita bisa hancur" tak perlu di tanya, perusahaan uchiha adalah perusahaan nomor satu tersukses di Jepang, jadi keluarga uchiha selalu menjadi sorotan publik setiap harinya.

𝐅𝐢𝐧𝐝 𝐓𝐫𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞Where stories live. Discover now