part 48

355 45 0
                                    

Don't like don't read≈



Sakura memundurkan tubuhnya saat Ino mendekatkan wajah cantik wanita itu di hadapan wajahnya, wanita blonde itu terus melayangkan tatapan intimidasi nya ke arah sakura setelah memberikan banyak pertanyaan kepada wanita merah muda tersebut.

Sakura menghela nafasnya pasrah "Baiklah-baiklah, aku akan menceritakan semuanya" setelah mendengar ucapan Sakura, barulah Ino kembali mendudukkan dirinya di tempat semula.

Sekarang keempat gadis itu sedang berkumpul di salah satu kantin Tokyo university, hanya untuk mendengar penjelasan dari Sakura "Kau tahu forehead, Temari saja bahkan terkejut mendengar kabar ini" Ino berucap seraya menyandarkan tubuhnya di kursi kantin.

Hinata Uzumaki, menatap satu persatu Sahabatnya dengan bingung. karena jujur saja ia tak mengetahui apapun yang terjadi dengan sahabat merah mudanya, tetapi tadi ia sempat mendengar pertanyaan Ino mengenai Sakura yang menikah dengan Sasuke "Apa kalian masih ingat, jika Sasuke-kun pernah di jodohkan oleh kedua orangtuanya?!" Tanya sakura.

Ketiga kepala berbeda Surai itu mengangguk secara bersamaan "Sasuke-kun menolak perjodohan itu, tetapi otou-sama tetap bersikeras tak mau membatalkan perjodohannya. Waktu itu kita bertiga sedang berada di taman tabebuya, Sasuke datang menghampiri ku dan disitulah dia memintaku membantunya untuk menjadi kekasih bohonganya" jelas sakura panjang lebar.

Temari memegang dagunya mengingat "apakah saat Ino Memiliki masalah dengan si mayat itu?" Sakura mengangguk mendengar celetukkan Temari.

"Malamnya, Sasuke-kun membawaku ke mansion Uchiha dan memperkenalkan ku sebagai kekasihnya. Tetapi otou-sama tetap ingin melakukan perjodohannya, sampai kalian tahu, apa alasan yang Sasuke-kun gunakan!?"

Gelengan dari ketiga sahabatnya membuat Sakura menarik nafasnya panjang "Sasuke mengatakan jika dia sudah menyentuhku dan sekarang aku mengandung anaknya, oh kami-sama bukankah itu sangat gila!!" Ino, Hinata, dan Temari membelalakan bola mata mereka terkejut mendengar ucapan Sakura.

"Ia mengizinkan kami menikah, tetapi setelah aku melahirkan anaknya, kami akan dipaksa bercerai" Sakura tersenyum kecut dengan nada ucapan wanita itu yang memelan di akhiri kalimatnya, wanita itu juga menundukkan kepalanya membuat poni menutupi setengah wajah cantiknya.

Temari menghembuskan nafasnya, jika sudah begini, ia juga tak akan bisa membantu "kau...mencintai Sasuke!?" Sakura mendongakkan kepalanya dan mengangguk pelan dengan rona merah di pipinya.

"Bagaimana dengan Sasuke, apakah dia mencintai mu juga!?" Ino bertanya kembali, bukannya ia tak mendukung pernikahan Sakura dan Sasuke, hanya saja ia tak ingin melihat sahabatnya merasa sedih.

Sakura kembali menganggukkan kepalanya untuk yang kedua kalinya "Sakura-chan" Hinata meraih dan menggenggam kedua tangan sakura   yang berada di atas meja kantin.

"Kau harus percaya pada Sasuke-kun"

Sakura menatap lekat manik ametiys Hinata sebelum tersenyum manis "Ha'i"

Siluet pirang Ino bergerak pelan mengikuti kepala wanita itu yang mengangguk "Hinata benar, forehead aku yakin Sasuke tak akan melepaskan mu begitu saja" imbuh Ino meyakinkan.

Sakura menoleh, menatap Ino dengan senyuman lebarnya "Ohayou Minna" keempat gadis bersahabat itu  menolehkan kepala mereka saat mendengar sapaan dari seseorang.

Tenten Mitarashi, dengan senyumnya ia berjalan mendekati mereka "Ohayou Tenten-chan/Tenten" penghuni meja tersebut menyapa balik gadis keturunan China itu secara bersamaan.

𝐅𝐢𝐧𝐝 𝐓𝐫𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞Where stories live. Discover now