part 39

517 64 0
                                    

Don't like don't read







Tangan putih sakura membuka lemari baju milik Hinata yang tampak terlipat dengan rapi, sejenak gadis musim semi itu menutup kedua matanya menikmati wangi bunga lavender yang menguar dari lemari baju milik salah satu sahabatnya itu.

Karena tak ingin membuang waktu, sakura mulai mengambil beberapa baju hinata dan memindahkannya kedalam koper ungu milik gadis musim dingin itu yang sudah terbuka lebar di samping sakura, Setelah acara pernikahannya selesai, Minato selaku ayah dari Naruto, langsung saja menyuruh Hinata untuk mengemasi semua barang yang berada di apartemennya.

Diantara Hinata ataupun Naruto tak ada yang mengetahui akan dibawa kemana mereka oleh Minato dan Kushina, karena kedua pasangan paruh baya itu tak ada niatan sama sekali untuk memberi tahu mereka.

Gadis musim dingin yang sekarang telah resmi menyandang marga Uzumaki itu, memasuki kamarnya dengan sapu di salah satu tangan putihnya, Hinata gadis itu berniat untuk membersihkan kamar miliknya yang selama setahun lebih ini telah menjadi tempat tinggalnya.

Tak butuh waktu lama juga, bahkan hampir semua barang miliknya sudah dikemasi dengan di bantu ketiga sahabatnya.

Gadis itu membuka laci meja nakas di sebelah ranjang singel nya, memeriksa jika saja ada barang yang tertinggal, dan benar saja di sana ada sebuah foto berbingkai, Hinata mengambil foto itu yang ternyata itu adalah foto dirinya bersama hanabi adiknya dulu, yang ia tinggalkan di Osaka.

Sungguh ia sangat merindukan adiknya, Hinata mendesah pelan dan mengambil foto itu tak lupa kembali menutup lacinya, ia berdiri dari posisinya dan melangkah keluar kamar, gadis itu memasukan foto itu kedalam salah satu tas miliknya. 

"Apakah semua barang di kamar mu sudah di kemas!?" Temari melangkah mendekati Hinata dengan beberapa bingkai foto di tangannya, yang rencananya ingin ia masukan kedalam tas Hinata.

Hinata menganggukkan kepala navy blue nya, ia berjalan menuju dapur yang terlihat Ino sedang duduk di meja makannya "Hinata aku sudah membersihkan kamar mandimu" Ino berucap tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel yang ia mainkan.

"Arigatou Ino-chan" ucapnya diakhiri dengan senyum tulus gadis itu.

Tangan putihnya terulur menyentuh kulkasnya,membuka pintu lemari pendingin itu dan mengeluarkan semua yang berada di sana "kurasa tak mungkin aku membawa ini, jadi bagaimana jika aku memberikannya kepada kalian" tanpa menatap kedua sahabatnya, gadis itu sibuk mengeluarkan beberapa kotak susu yang masih tersegel dan menaruhnya di atas meja makan.

Aquamarine Ino berbinar melihat beberapa camilan yang Hinata letakkan di atas meja "Hinata, bagaimana jika aku meminta semua camilannya" Hinata terkekeh pelan mendengar ucapan Ino, dan di saat bersamaan sakura menghampiri semua sahabat, setelah selesai dengan acara membereskan lemari baju Hinata.

"Silahkan ino-chan"

Sakura memutarkan kedua bola matanya jengah "pig!, aku juga mau" dengan cepat satu tangan sakura merebut biskuit yang berada di hadapan Ino, karena gadis pirang itu sudah memeluk semua camilan yang diberikan Hinata.

"Sedang membagi-bagi sembako rupanya"
Temari menyeletuk dengan nada bercandanya, gadis itu mengangkat tas milik Hinata dan membawanya ke ruang tamu, sebelum kembali lagi ke dapur.

"Ambilah Temari-Chan"

Hinata sedikit menyingkirkan beberapa sayuran yang akan ia berikan kepada Temari, gadis pirang berkuncir itu menghampiri meja makan Hinata yang telah di penuhi oleh isi kulkas gadis itu.

Hinata menyodorkan semua sayur-sayuran miliknya kehadapan Temari "aku sangat berterima kasih kepada kalian yang sudah mau susah-susah membantuku" mata bulan Hinata menatap satu persatu sahabatnya dengan tatapan sendu dan senyum tipis.

𝐅𝐢𝐧𝐝 𝐓𝐫𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞Where stories live. Discover now