[C]Black Crown|Mafia • 𝐵𝒞𝑀✓

38|BEHIND THE MASK

"You are only with me, there will be no fear, if you stay with me"

🔱🔱🔱

Delivia masih menikmati minuman di glass nya. Orang ramai di pandang sekilas olehnya. Leader pula di sebelahnya masih berbual dengan orang yang dia tidak kenal. Jadi dia hanya mendiamkan diri sahaja di meja bulat kecil itu. Sudahlah berdiri, lenguh sudah kaki rasanya.

"See you again, I have to go" orang yang berbual dengan Leader sudah melangkah pergi. Leader memandang ke arah Delivia yang senyap lagi tadi.

"Kakak? " panggil Leader perlahan. Cepat-cepat Delivia memandang wajah adiknya itu walaupun ditutup dengan mask jenis masquerade party (ada letak gambar dekat atas) .

"Huh? Kenapa? " soal Delivia. Leader menggeleng perlahan.

"Tak ada apa. Bosan ke? " soal Leader.

"Bosan lah jugak tak ada kawan nak berbual " balas Delivia sambil membuat mimik muka. Leader ketawa kecil, dia dapat tahu walaupun wajah Delivia ditutup dengan mask.

"Tak apa, kejap lagi kawan adik sampai. Kakak nak berbual sekali pun boleh " ujar Leader lalu dia memandang screen telefonnya. Ada beberapa notification yang sudah masuk. Lalu telefon itu dimasukkan ke dalam pocket bajunya.

"Kawan adik yang mana? Dia cakap bahasa apa? Jangan pula bahasa yang kakak tak tahu, memang bisu lagi lah kakak nanti" balas Delivia. Leader ketawa perlahan lagi.

"Dia boleh cakap melayu. Jadi jangan risau. Adik nak pergi toilet kejap. Tunggu sini dan jangan buat hal" pesan Leader kemudian pipi gebu Delivia di cubit kuat.

"Awww, Leader! " Delivia terjerit kecil saat pipinya dicubit kuat. Orang yang berdekatan dengannya memandang mereka berdua.

"Sorry, we're both just kidding" Leader mula bersuara sambil tersengih memandang beberapa orang yang sedang pandang dia dan Delivia. Orang-orang yang pandang tadi, membuat hal mereka kembali. Suasana seperti biasa.

"Aww! " Leader terjerit kecil pula. Pinggangnya di cubit kuat oleh Delivia, cuma cubitan itu seperti ketam sahaja. Jadi tak sakit sangat, yah-

"Padan muka! " ujar Delivia. Puas rasanya. Pipi gebunya di usap perlahan setelah dicubit oleh Leader tadi. Sakit tahu!

"Okk sorry, adik pergi dulu" balas Leader sambil mengosok perlahan kawasan pinggangnya yang di cubit tadi. Kemudian dia melangkah pergi ke arah toilet yang terletak di belakang villa itu.