30

87 9 1
                                    

To : Jung Jaehyun

Aku akan tiba di sana 10 menit lagi.












Setelah mengirimkan pesan singkat pada Jaehyun, Yeeun segera meraih slingbag-nya lalu bergegas keluar setelah memastikan hasil makeup dan dandanannya telah sempurna.

Yeeun akhirnya menerima ajakan kencan akhir pekan Jaehyun dengan alasan operasi sepupunya yang harus ditunda hingga ia bisa berkencan hari ini. 

Entah Jaehyun yang mudah sekali dibohongi atau memang Jaehyun yang sudah kepalang bahagia karena akhirnya bisa berkencan dengan Yeeun, hingga dirinya tidak merasa curiga sedikitpun. 

Yeeun yang akhirnya menerima ajakan Jaehyun itupun bukan tanpa alasan yang penting. Yeeun masih ingin tahu apa hubungan Lia dengan kekasihnya itu. Jangan sampai Lia mengambil jalan paling busuk dan menceritakan semua masa lalunya pada Jaehyun.

Itu sebabnya Yeeun ingin menguliknya lebih lanjut. Dan ia pun memanfaatkan kesempatan ini agar bisa bertanya langsung pada Jaehyun, meski dalam kondisi tubuh yang tidak fit.





Di tempat biasa, Yeeun menunggu Jaehyun untuk menjemputnya. 

Sekali lagi, Yeeun memastikan dandanan serta gaya rambutnya melalui layar ponsel. Padahal niat Yeeun kencan hari ini hanya untuk mencari informasi tentang Lia. Tapi, entah kenapa ia malah merasa sangat gugup dan tidak sabaran. 

"Tenanglah, Yeeun. Pasti kau gugup karena tidak sabar ingin mengetahui hubungan Jaehyun dengan wanita muka dua itu. Ya! Tentu saja itu alasannya. Memangnya apa lagi." 

Lagi-lagi, apakah Yeeun sedang membohongi perasaannya ?











Yeeun melirik arlojinya dan baru menyadari bahwa dirinya sudah berdiri di depan gang ini selama hampir 2 jam. 

"Apa ini? Kenapa dia masih belum datang?"

Sudah berkali-kali Yeeun menelepon Jaehyun namun belum ada jawaban. Pesan yang ia kirim sebelum berangkat tadi pun bahkan belum terbaca olehnya.

"Dia tidak mungkin lupa, kan?"

Yeeun terus mencoba menghubungi Jaehyun, namun ia hanya mendengar suara operator telepon. Mungkin saat ini sudah ada sekitar 20 panggilan tak terjawab di ponsel Jaehyun.

Dan jujur saja, Yeeun pun sudah mulai merasa kesal. Entah untuk apa ia menunggu selama berjam-jam begini. Yeeun sungguh kecewa pada Jaehyun. Bagaimana bisa dia yang mengajak kencan namun dia pula yang membatalkan?

"Menyebalkan !" gerutu Yeeun kesal.

Sekarang bahkan sudah hampir sore. Yeeun juga merasa tampilannya sudah tidak on chic lagi . Yeeun benar-benar ingin menangis, kenapa Jaehyun tega berbuat seperti ini. 

Rasa gugup yang Yeeun rasakan tadi langsung berubah menjadi rasa kecewa yang berlipat ganda. Ia jadi tidak ingin bertemu dengan Jaehyun. Dengan penuh kekecewaan, akhirnya Yeeun memutuskan untuk kembali pulang. 

Namun, tiba-tiba, sebuah mobil mewah melintas dan berhenti tepat di depannya.

Yeeun mengerutkan dahi sambil terheran saat seorang pemuda bersetelan hitam rapi turun dari mobil dan menghampirinya.

Yeeun ikut membungkukkan badan saat pemuda itu membungkuk sopan padanya.

"Tuan Jung Jaehyun sudah menanti anda, Nona Jang." ucap pemuda itu sebelum akhirnya membukakan pintu belakang untuk Yeeun.

BYE MY FIRSTWhere stories live. Discover now