13

125 20 0
                                    

WARNING!

CHAPTER INI MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN SEKSUAL DAN DUNIA GEMERLAP.

THANKS FOR READING^^

ENJOY~





“Eonniㅠㅠ.. apa kau benar - benar akan meninggalkanku? Kenapa kau tega sekali?” Yeeun merengek-rengek sambil terus menggenggam tangan July di depan terminal keberangkatan Bandara Gimpo.

July tertawa kecil melihat tingkah Yeeun. “Kau ini seperti anak kecil saja. Kau tidak akan sendirian di Seoul. Beberapa suruhanku akan tinggal disini. Kau tidak perlu takut.” ucap July menenangkannya .

Yeeun cemberut sambil memonyongkan mulutnya, “Aku tahu, tapi, aku lebih membutuhkanmu. Bagaimana bisa aku melakukan ini itu tanpa dirimu, Eonni.”

Aigoo~ kau ini..” July mengusap-usap kepala Yeeun dengan lembut.

“Eonni ㅠㅠ Jangan pergi ~ “ rengek Yeeun lagi.

Woahh….jadi seperti ini rasanya saat seorang idol ditahan penggemarnya di bandara saat akan melakukan perjalanan ke luar negeri. Jika akan menyenangkan seperti ini, apa aku mendaftar sebagai idol saja, ya?” ucap July seraya mengusap dagunya sambil menerawang jauh.

Yeeun pun tertawa geli mendengar ucapan nyeleneh July, “Hei, eonni, mana ada idol rookie yang berusia 30 tahun. Kau ada-ada saja~”

Tiba-tiba, raut wajah July berubah menjadi haru sambil memperhatikan sekitarnya dengan seksama, “Wahh.. ternyata usiaku sudah kepala 3 saja. Padahal rasanya baru kemarin aku menginjakkan kaki lagi di Korea. Huh… enam tahun terasa  berlalu sangat cepat..”

Yeeun mengangguk pelan menyetujui ucapan July.

July terdiam sebentar, sebelum akhirnya berkata dengan serius, “Yeeun~ tentang rencana yang kau bicarakan tadi malam, ku harap kau akan memikirkannya lagi.”

Kini, Yeeun yang terdiam, tak menanggapi ucapan July.

“Yeeun~ aku sudah katakan …”

“Eonni..”

“...”

“Apa kau sungguh tidak mempercayaiku ? Apa kau takut bahwa aku masih seorang anak payah seperti dulu?”

“Bukan begitu, Yeeun . Justru aku sangat mempercayaimu , itu sebabnya aku khawatir kau akan menghancurkan dirimu sendiri.”

Tiba-tiba Yeeun mendesah kesal, “Eonni!? Itu sama saja artinya kau tidak percaya padaku. Jika kau percaya, kau tidak akan mengkhawatirkan apapun. Eonni, bukankah kau yang bilang kalau aku harus memikirkan diriku sendiri sebelum memikirkan orang lain . Dan, aku sedang melakukannya. Sama seperti yang kau lakukan sejak dulu. Kau melakukannya untuk bertahan hidup , begitu juga aku.”

“Tidak , Yeeun , kau melakukannya bukan untuk bertahan hidup . Kau hanya ingin membalaskan dendammu. Jika kau hanya ingin bertahan hidup , kau tidak perlu melakukan sampai sejauh itu .”

Suasana pun menjadi serius. Keduanya saling beradu argumen, sama seperti yang mereka lakukan tadi malam, dan bahkan kini, di saat-saat terakhir mereka..

“Ada apa, Eonni? Kenapa kau tiba-tiba menjadi malaikat? Bukan seperti itu yang kau ajarkan padaku selama 6 tahun ini.” ucap Yeeun.

“Aku tahu, mungkin karena seiring bertambahnya usiaku, aku jadi berpikir bahwa, semua yang kulakukan ini tidaklah benar. Begitu juga kau, Yeeun, selagi usiamu masih muda, dan masa depanmu masih panjang, kau seharusnya tidak…”

BYE MY FIRSTWhere stories live. Discover now