46 : Killing again and again

1.5K 240 61
                                    

Jisoo POV

Pagi hari pun tiba.. aku merasakan seluruh tubuhku sangat pegal sekali, semalam aku tidak bisa tidur karena teringat dengan teman-teman..

Kepalaku pusing, dan aku mencoba untuk berjalan keluar kamar

Kulihat tv yang masih menyala dan sepiring nasi goreng berada diatas meja makan.

Dimana Jimin..?

Aku mencari-cari nya di seluruh ruangan mulai dari kamar mandi, dapur, ruang tengah, gudang bahkan semuanya sudah kuperiksa...

Kecuali-ruang bawah tanah itu

Tidak tidak, kurasa aku akan langsung mual begitu mengingat kejadian menjijikkan yang terjadi disana dulu

"Jiminnn kau dimanaaaa" aku terus memanggil namanya dari ruang tengah, berharap ia akan segera datang

Aku hendak melangkahkan kaki keluar, tetapi gerakan tubuhku terhenti begitu melihat seseorang datang ke dalam rumah-tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu

Cklek

"Ji-jimin!???"

Autho POV

Pria itu datang dengan berlumuran darah, kakinya sedikit pincang dan ia nampak terengah-engah. Jisoo langsung datang dan menahan tubuhnya yang hampir ambruk "Ada apa..??" Tanyanya panik

"Sialan.. seseorang menembak kakiku ketika aku sedang-ARGHH SAKIT BODOH!!" Jisoo terkejut dengan erangan Jimin yang tiba-tiba. Ia tersadar ketika kakinya tak sengaja menginjak daerah kaki Jimin yang sedang terluka

"Ma..maaf!! Ayo sini biar kuobati dulu-"

"Tidak usah" tepis nya dingin

Dengan terpincang-pincang, pria itu berusaha berjalan dan duduk diatas sofa sambil berkeringat. Ia menyandarkan kakinya diatas meja sambil terus meringis kesakitan

"Apa lukanya dalam??" Tanya jisoo penuh khawatir

"Peluru nya sudah kucabut sewaktu di jalan tadi, sekarang tolong ambilkan perban dan alkohol disana" dengan bergegas jisoo melaksanakan apa yang Jimin suruh

Tapi ini gila, ia mencabut peluru itu sendirian..?? Apa tidak sakit? Jimin memang benar-benar sudah berpengalaman jika soal seperti ini

Jisoo datang dengan perban dan alkohol dikedua tangannya, tanpa Jimin suruh ia mengobati luka Jimin dengan sangat telaten dan fokus

"Hey! Tidak usah biar aku-"

"Ssstt jangan banyak bergerak, itu akan membuat lukamu semakin terbuka" ucap jisoo

Jimin berdecih pelan kemudian memalingkan wajahnya

"Kenapa bisa seperti ini?" Tanya jisoo di tengah-tengah mengobati luka Jimin. Dari nadanya, ia tidak terlalu terkejut ketika mengetahui Jimin terluka. Habisnya ia sudah terbiasa melihat lelaki itu selalu berlumuran dengan darah, jadi tidak aneh lagi

".... Orang yang menembakiku tadi, adalah orang yang sama dengan yang di hutan waktu itu"

Jisoo cukup terkejut mendengar perkataan Jimin "B-bagaimana bisa??"

"..." Pria itu terdiam

Ngomong-ngomong, dari pakaian Jimin banyak sesuatu yang aneh. Jika ia hanya terluka di bagian kaki saja, seharusnya darahnya tidak mungkin menciprat sampai ke baju kan?

Jangan jangan...

"Kamu membunuh orang lagi..?"

Jimin langsung mengalihkan pandangan nya

Ya, itu artinya 'iya'

Plak!!

"Kau benar-benar tidak kapok ya?" Tatap jisoo sinis, sementara Jimin hanya terkekeh ketika melihat gadis manis dihadapannya ini telah menamparnya

"Bukan urusanmu Kim jisoo" decak Jimin

"Kenapa kamu!!-"

"Surat terakhir sudah sampai saat pagi tadi, aku harus menuntaskan semuanya hari ini" sela Jimin tiba-tiba

Jadi ini alasannya pergi sepagi ini keluar rumah disaat jisoo masih tertidur pulas-alasannya tidak lain karena ingin membunuh orang

Membunuh manusia seperti mematikan nyamuk, terlihat mudah bagi Jimin. Ia tidak pernah kesulitan ketika ingin membunuh korbannya

"Sisa 5 orang lagi jis, setelah kubunuh mereka-baru aku akan mencari dan menghabisi bajingan yang tadi menembak kakiku" Ia berdiri dengan sedikit pincang kemudian mengambil jaket yang bergantung di belakang pintu

"Tu-tunggu!!!!"

BRAK!!

Sialan...

Jisoo dengan tergesa-gesa langsung memakai sepatunya, dengan penampilan seadanya ia langsung berlari dan mengejar Jimin keluar rumah

Jimin begitu cepat, tau tau saja ia sudah berada di dalam mobil nya kemudian melajukan mobilnya dengan sangat cepat ke arah kanan

"Taxi!!" Beruntung ia masih bisa melihat mobilnya ketika jisoo menapakkan kakinya di jalan umum

Sebuah mobil biru berhenti didepan jisoo, tanpa banyak basa basi ia langsung masuk ke dalam "Ikuti mobil yang ada didepan itu pak!!" Ucap jisoo sambil terengah-engah

Taxi itu pun langsung melaju sesuai arah yang jisoo minta, untung jalanan hari ini tidak macet sama sekali. Jadi cukup mudah untuk mengikuti mobil Jimin

Tuutt.. tuuut...

Tentunya ia tidak melupakan sesuatu yang sangat penting.. kamera itu! Pasti merekam sesuatu saat tadi malam. bergegas jisoo menelpon jihoon untuk memeriksa cctv nya

"Ya, halo?"

"Jihoon, ini aku jisoo"

"Ada apa jis?"

"Hari ini pergilah ke rumah Jimin, Aku sedang diluar sekarang. Periksa kamera itu Hoon, aku yakin didalamnya menangkap sesuatu yang sangat penting"

"Kamu berhasil??"

"Iya, syukur Jimin tidak mengetahui kamera itu. Hari ini pria gila itu ingin kembali mencari korban, dan aku sedang menyusulnya sekarang"

"Apa!?? Bukankah itu berbahaya..?? Kamu-"

"Sudahlah! Aku bisa menjaga diriku. Tugasmu sekarang hanya mengecek kamera itu, code pass rumah Jimin akan aku kirimkan lewat pesan. Kamu pasti menemukan suatu petunjuk ji! Semangat!"

"Jisoo! Bagaimana kalau kamu-"

"Aku tidak apa apa! Percayalah padaku. Sudah ya"

tuuutt-

To be continued...

Ending sudah dekat, plot twist nya bakal bikin kalian kaget pasti wkwk

Have a nice day! 🦋

Creepy Namja | KJSWhere stories live. Discover now