10 : I Promise You

2.7K 381 28
                                    

"Sebenarnya kau ingin membawaku kemana sih?!" Ketus jisoo mulai tidak sabaran

Bagaimana tidak? Cukup kesal ia berjalan selama 30 menit tanpa istirahat sedikit pun. Apalagi di perjalanan ada park Jimin yang mengacaukan mood indah nya, lihatlah, berkat Jimin sekarang bercak merah itu terukir dengan cantik pada pipi chubby nya. Jimin masih murung semenjak ditampar oleh gadis mungil itu tadi.

"Sudah sampai bodoh"
Tapi berkat tamparan jisoo juga, Jimin jadi tidak mood. Tidak ada lagi senyuman yang indah untuk jisoo, yang ada hanyalah tatapan yang pedas juga sinis yang ditunjukkan untuk jisoo

"I-ini?" Jisoo berhenti pada suatu bangunan bertingkat di hadapan nya, sebuah rumah dengan hiasan yang begitu modern juga cukup terawat.. hah jadi ini? Jimin membawanya berjalan selama 30 menit hanya untuk pergi--kesini?

"Rumahku" gumam Jimin pelan
Dia berjalan membuka pagar dengan jeruji hitam menggunakan kunci yang ia keluarkan dari kantung celananya.

"Ini.. rumahmu?" Jisoo masih mematung memandangi rumah minimalis itu.

"Iya, masuklah"

Cklek!

Pintu pagar terbuka, Jimin membukakan pagar itu lebar lebar dan mempersilahkan jisoo masuk terlebih dahulu, disambut dengan senyuman hangat Jimin

Dengan bodohnya, jisoo mengikuti apa yang Jimin katakan, ia tidak ragu ragu sama sekali, namun--ia curiga dengan Jimin yang tiba tiba memamerkan senyum dihadapan nya. Padahal sebelumnya.. mood nya belum membaik sama sekali.

Jisoo sudah masuk, dan Jimin mengunci pagar itu kembali

"Tunggu! Kenapa dikunci!" Mata jisoo menyipit, ia mulai curiga dengan pria ini. Ah ya! Jangan lupakan bahwa Jimin adalah pria yang berbahaya!

"Hm? Apa kau mau ada seseorang yang tidak dikenal masuk ke rumah ini? Bisa saja.. dia pembunuh yang lebih sadis dariku lho" smirk Jimin

Jisoo menelan salivanya kasar, benar juga ya.. lagipula tidak mungkin jika Jimin ingin berbuat yang aneh aneh pada jisoo. Toh, ada orangtuanya pasti di dalam rumah ini

"Tunggu apa lagi? Ayo masuk" geret Jimin pada tangan jisoo

"Ish! Aku bisa jalan sendiri!" Jisoo menepis tangan Jimin dengan cemberut. Jimin membalikan kedua bola matanya malas

"Terserah kau"

***

"Pe-permisi.."
Jisoo masuk dengan sopannya, dia membuka sepatunya perlahan lalu ia susun rapi di rak sepatu. Melihat perilaku jisoo, Jimin mengerutkan alisnya

"Kenapa kau terlihat sangat sopan sekali? Santai saja"

Oh Gosh
Jisoo hampir tersedak, anak ini.. benar benar tidak diajarkan tata Krama apa? Bukankah sudah etika ketika seseorang mengucapkan salam pada rumah yang akan dikunjungi nya? Jimin benar benar harus di didik lagi

Begitu pikir jisoo

"Dimana orangtuamu? Aku ingin bersalaman" jisoo linglung, dia memperhatikan setiap ruangan yang ada disitu.

Cukup banyak juga

Dimanakah orangtuanya? Jisoo tidak melihat nya sedari tadi. Jika ini rumah jisoo, pasti eomma atau appa nya selalu setia duduk di sofa depan televisi sambil menonton suatu acara.

Tapi.. ini..?

Sofa maupun televisi tidak ada yang menyalakan nya. Rumah ini begitu hening.. juga sepi.. seperti tidak ada tanda tanda kehidupan

Creepy Namja | KJSWhere stories live. Discover now