53 : Chaos at the hospital

718 73 48
                                    

"Jimin benar-benar akan dihukum mati?" Jisoo meneteskan air matanya sembari menatap jihoon dengan tatapan sayu. Jihoon menghela nafas panjang lalu meraih tangan jisoo dan menggenggam nya "Aku tidak tahu, entah ia akan dipenjara seumur hidup atau dihukum mati.. entahlah" balas tatap jihoon canggung

Jisoo tersenyum tipis kemudian mengangguk pasrah "Apa aku boleh bertemu dengannya sebelum ia menjalani hukuman?" Kali ini jihoon tidak ragu sedikitpun dan mengangguk dengan cepat "Iya, kau boleh bertemu dengannya sore ini"

"Su-sungguh!?!" Hatinya sungguh sangat berdebar, jisoo tak sabar menunggu momen ini. Biasanya setiap harinya ia akan bertemu dengan pria itu entah pagi atau malam, yang pasti kehadiran nya ini sungguh membuat jisoo rindu. Park Jimin, dia memang psikopat gila yang berhasil memikat hatinya

Apakah jisoo akan tertular oleh virus gila nya? Hahaha sepertinya sudah dari dulu

Jisoo memang membenci sisi Jimin yang psikopat, tapi ia menyayangi pria park ini entah kenapa.. mungkinkah karena mereka selalu bersama? Ia juga tidak tahu

Tok tok tok

"Ah, akan kubukakan" jihoon beranjak dari kursinya menuju pintu. Ketika dibuka pintunya terlihat 2 orang pria berpakaian biru dengan seragam resminya

Ya, mereka adalah polisi

"Apa benar ini kamar Kim jisoo? Kami dari kepolisian akan meminta keterangan saksi korban dari kasus Park Jimin. Boleh kami masuk?"

Jihoon tersenyum ramah kemudian mengangguk "Ah, iya silahkan masuk. Kim jisoo benar ada disini" jihoon meminggirkan tubuhnya agar 2 orang itu bisa masuk

Jisoo mengangkat kepalanya ketika melihat 2 orang berseragam polisi masuk lalu tersenyum ramah menghadapnya "Anda kim jisoo? Boleh kami menanyakan beberapa hal kepada anda?" Jisoo menggangguk ramah sambil membalas senyuman nya "Boleh, silahkan duduk"

***

..

....

........

.............

"Huft, lelah sekali.."

Polisi-polisi itu begitu detail memberikan pertanyaan kepada jisoo, dengan sedikit ketegangan tentu saja jisoo menjawab semua pertanyaan itu dengan lancar. Setelah 2 jam diintrogasi, para polisi itu pun pergi untuk melanjutkan tugasnya

Jisoo menyandarkan tubuhnya pada sisi belakang ranjang kemudian menatap jihoon dengan lesu

"Sekarang sudah sore bukan? ayo kita pergi ke tempat Jimin" tentunya ia tak lupa janji itu

"Kau tidak lelah jis? Kalau lelah kau bisa-"

"Tidak, aku naik kursi roda kan? ayo kita pergi sekarang" Jisoo memotong ucapan jihoon sambil memakai sweater nya. Jihoon hanya bisa mengangguk kemudian memencet tombol untuk memanggil perawat

Butuh waktu beberapa menit untuk membawa jisoo pada kursi roda

"Aahh, perutku.. sakit.." lenguhnya ketika perutnya tak sengaja mengenai ujung kursi roda

"Anda tidak apa-apa? Kalau tidak sanggup jangan memaksakan diri" Ucap seorang perawat perempuan yang berdiri disebelah jisoo

Jisoo tersenyum kemudian mengangguk "Terimakasih, tapi aku tidak apa-apa. Ini.. cara berjalannya seperti ini kan?" Katanya sembari mencoba kursi roda tersebut, perawat itu pun mengangguk

Creepy Namja | KJSWhere stories live. Discover now