18 : Actually good or bad

2.5K 359 29
                                    

Hari ini cukup cerah dan terang sehingga para siswa siswi bisa melaksanakan pelajaran dengan semangat, keadaan sekolah sangat mempengaruhi mood para pelajar untuk menuntut ilmu.

Di kala semua murid sedang membicarakan tentang festival nanti, keadaan di kamar mandi lelaki berbeda. Tahu kejadian yang sebelumnya terjadi? Lelaki berparas tampan namun licik kini sedang memegang tangan mungil seorang gadis yang tengah menatapnya ketakutan. Ini menakutkan sungguh! Apa yang bisa seorang gadis seperti jisoo lakukan ketika berdua saja di dalam kamar mandi lelaki? Terlebih lagi keadaan jisoo sedang tidak fit sama sekali, kakinya lemas seakan akan siap terjatuh kapan saja. Tes... Namun yang lebih mengejutkan jisoo tidak memberontak sama sekali, tapi manik matanya berkaca-kaca dan benar saja butiran air itu keluar menetes dari mata cantik jisoo

Oh.. perasaan apa ini?

Dheg

detak jantung Jimin terasa cepat sekali ketika melihat raut sedih yang dikeluarkan gadis itu, bahkan kini tetesan air matanya mengalir secara perlahan dari mata ke leher. Tangannya.. dingin seperti orang mati, samar samar tangan mungil itu pun mengeluarkan getaran kecil yang seperti nya ditutupi oleh gadis itu. "Le..pas..kan" Isak gadis cantik di hadapan nya dengan suara yang serak, Jimin membeku seketika. Jimin mempunyai ego yang sangat tinggi dan ia sudah berjanji bahwa dia tidak akan luluh dengan tangisan seorang gadis mau itu siapapun. Namun salah, Jimin hanyalah lelaki biasa pada umumnya

Bisa merasakan empati dan simpati, seorang namja yang butuh perhatian gadis kecil yang sedang menangis ini. "A-aku.." dia tidak bisa berbicara dengan lancar, apa yang harus ia katakan? Dalam pikiran nya seperti ada jawaban berganda, antara punya hati atau tidak Jimin sedang sibuk memikirkan nya

"Kau ingin apa dariku huh??! Bukankah.. sudah cukup bagimu..hiks.. untuk mempermainkan ku... Hiks"  jantung Jimin goyah seketika. Mulut nya setengah menganga seperti ingin mengucapkan sesuatu tapi sulit untuk dikatakan, bisa dilihat semakin Jimin menggenggam tangan mungil gadis itu, air mata itu pun semakin banyak seiring berjalan nya waktu. Pipi, mata, hidung, memerah.. kakinya pun bisa Jimin lihat sudah tidak tahan ingin jatuh, tapi karena pegangan tangan Jimin gadis itu jadi sedikit bisa menjaga keseimbangan nya

"A-aku cuma memegang tangan mu! Untuk apa kau menangis ck"

Brukk

"Awhh!" Jimin gila seperti nya, apa yang diucapkan dan yang ada di pikiran nya sungguh berbeda drastis! Tangannya spontan mendorong jisoo hingga keluar dari kamar mandi dan kini gadis itu sedang terjatuh di lantai dengan air mata menggenang. "Hikss.. hikss" isaknya lalu tanpa peduli melihat lututnya yang lecet, jisoo langsung berlari tak tentu arah hingga menuruni tangga sekolah. Jimin masih terdiam menatapi tangannya yang sungguh mengesalkan, untuk apa sih gunanya tangan ini??? Ini tangan yang jahat, selalu menyiksa seseorang dengan tangan ini

"ARGGHH!!"

BRUK!!

dia melampiaskan kekesalannya menonjok dinding kamar mandi seolah olah ingin rasanya tangan itu putus saja!! "Kau bodoh park jimin... Kenapa tadi aku harus memegang tangan nya!? Sebegitu nya ia benci padaku kah?"

Tentu, semenjak kejadian itu jisoo jadi amat membenci park Jimin. Trauma nya sulit dihilangkan, lelaki bodoh mana yang mau menunjukkan perbuatan sadis didepan seorang wanita?? Ini bukan main, selalu saja yang terlintas di pikiran jisoo ketika melihat wajah park Jimin adalah perbuatan sadis itu. Dia selalu memikirkan.. bagaimana jika dirinya lah korban yang disiksa itu??

Jisoo tidak bisa menjelaskan nya secara detail, tapi cara yang dilakukan Jimin untuk membunuh korbannya sangatlah kejam. Jiwa nya selalu berteriak ketakutan ketika membayangkan hal itu, bukan park Jimin saja yang membuat nya trauma.

Creepy Namja | KJSWhere stories live. Discover now