🌸Part(DUA PULUH DELAPAN)🌸

Beginne am Anfang
                                    

"Sama_sama."

*******

"Hai Fah,mau ngajar ya,Adam bantuin nata meja sama papan tulisnya ya?"Adam tiba_tiba menghampiriku sesudah sholat maghrib berjamaah.

"Nggak usah Dam nanti ngerepotin."

"Nggak ngerepotin sama sekali Fah."Adam tersenyum kikuk sambil menggatuk kepalanya yang tidak gatal.

"Iya Dam makasih,yang papan tulisnya gak usah di tata.Ini mau fokus ke setoran baca buku iqra'nya dulu."

"Siap sayang."

"Kamu tadi bilang apa Dam?"

"Eng_enggak papa."

"Duh keceplosan lagi."Batin Adam.

"Ohhh ya udah."

"Aku mau disini temenin kamu ngajar gak papa kan Fah?"Seperti biasa,Adam duduk di paling depan.

"Terserah kamu Dam,tapi ada syaratnya."

"Apa syaratnya?"

"Jangan mandengin Iffah terus pas lagi ngajar,gak boleh tau Dam."

"Iya maaf Iffah.Habis Iffah cantik sih."

"Tadi bilang apa Dam?"

"Duh keceplosan lagi."Batin Adam.

"Nggak papa Fah."

Aku bergegas ke pelataran Masjid untuk mengambil kue di keranjang sepedaku dan membawanya ke dalam Masjid.

"Kita mulai dengan membaca suratul Fatihah,"

"Adek_adek,Kak Ustadzah punya banyak kue nih.Yang sudah setoran baca buku iqra' akan kakak kasih satu kue."

"Saya Kak."Adam mengacungkan jari tengahnya ke atas.

"Apaan sih Adam.Kalau Adam mau ambil aja."

"Hehe becanda."

"Alif dulu aja Kak yang setoran."

"Enggak Dela duluan."

"Pokoknya Ikhsan dulu."

"Adek_adek,udah jangan berebut,"

"Adam bisa bantu Iffah ngajar kan?"

"Boleh."

"Adek_adek,kalian bisa setoran baca iqra' ke Kak Adam juga ya.Yang udah sampe juz amma nanti juga boleh langsung maju."

"Iya Kak Ustadzah."

******

"Assalamu'alaikum Iffah."Hajah Fitri menghentikan langkahku yang hendak pulang setelah mengajar dan sholat isyak berjamaah.

"Wa'alaikumsalam Bu Hajah."Balasku lembut sembari mencium punggung telapak tangan Hajah Fitri.

"Ibu punya sedikit rezeki untuk Iffah.Ini tidak seberapa dengan jasa kamu yang sudah mau mengajar anak_anak disini.Mohon di terima."Bu Hajah menyodorkan sebuah amplop berwarna putih padaku.

Du hast das Ende der veröffentlichten Teile erreicht.

⏰ Letzte Aktualisierung: Jul 14, 2020 ⏰

Füge diese Geschichte zu deiner Bibliothek hinzu, um über neue Kapitel informiert zu werden!

"Ku Mencintaimu Karena Allah"(On Going)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt