Crazy Boyfriend [Completed✔]

Lima Puluh Satu

Aku bikin konflik, tapi kek kata-katanya ku ulangg teruss... Kalian bosen ga sih? :(
Tenang, semoga part 59 udah selesai konfliknya :v
Emang rumit banget sih mereka, kaya aku :V
•
•
Happy reading!❤
•

Aku terpaksa pergi, untuk kebaikanmu.
Maaf, aku ingkar janji.
-Dion.

-----------

Harus sampai kapan Dian dan Dion tertekan seperti ini. Harus sampai kapan hubungan mereka akan serumit ini.

Dion, sekarang jarang menunjukkan tingkah konyolnya, soal bebek ataupun celana kolor.

Sunyi rasanya, Dian seakan kehilangan Dion yang dulu. Begitu juga Dion, ia seperti kehilangan jati dirinya.

"Kenapa liatin pangeran kaya gitu? Suka ya?" Pertanyaan konyol Dion keluar dari mulutnya.

Dian yang tengah memandangi wajah Dion langsung salah tingkah dibuatnya.

"Apaan sih! Orang tadi itu ada... Ada lalet yang nemplok," kata Dian sekenanya.

"Masa? Coba mana laletnya?" Tanya Dion seraya mendekatkan wajahnya.

"Dionnnn! Jauhan ih!" Geram Dian mendorong wajah Dion agar menjauh.

"Kita udah kaya nikah aja ya Dian, di apartemen berdua. Terus kita ehem-ehem," kata Dion mulai menghalu.

Pipi Dian memerah.

"Ehem-ehem apaan! Lo mesum ya!" Tuduh Dian.

"Ehem-ehem tuh maksudnya main bareng, mainan bebek," balas Dion sembari menaik turunkan alisnya.

"Lagian Dion juga nggak pernah kepikiran sampe kesana kok. Oh, Dion tahu nih, Dian pasti mikir kalau kita akan berbuat yang enggak-enggak ya?" Lanjutnya.

"DIH ENGGAK!!"

"Ya lagian elo kenapa dah, ngomong aja pake ehem-ehem an. Bikin ambigu tahu nggak!" Kata Dian.

"Yodah deh maapin Dion ya Dian," kata Dion dengan nada dibuat-buat.

"Nggak mau," kata Dian.

"Maapin dong, nanti kita main bebek-bebek an. Ya?" Bujuk Dion.

"Enggak," balas Dian pura-pura ngambek.

"Umm, apa ya? Mau beli kucing enggak--lahhhh!! Kucing Dion!!" Kata Dion heboh.

"Kucing Dion di rumah. Gimana nasib dia!?" Lanjutnya histeris.