Devil in Your |39

12.9K 598 15
                                    

"Besok, kita balik ke Indonesia."

"Kapan tepatnya? Em, maksudnya jam berapa kita balik?" tanya Reyhan penasaran.

"Jam satu siang. Kenapa? Lo masih punya urusan di sini? Kalau iya, kita tunda pesawatnya." tanya Gea seraya mengunyah takoyaki yang tadi sempat diberikan oleh suaminya itu.

"GAK! GAK! GAK! Pokoknya fix, besok kita balik." tolak Reynald cepat. Pasalnya, ia tak mau lagi hal serupa terjadi padanya. Pembunuhan di depan matanya, bayangannya saja sudah cukup membuatnya mual.

Pluk!

"Huahahahahaha......"

Sebuah takoyaki melayang tepat di di wajah Reynald. Sontak ia menatap tajam asalnya. Sementara si pelempar, ia hanya tertawa atas perbuatannya.

Seisi ruangan seketika hening. Lalu kemudian meledakan tawanya masing-masing termasuk Gea di dalamnya. Si pelempar hanya menatap polos para orang dewasa yang kini tertawa itu.

•••

Ryan termenung sendirian di balkon kamarnya. Pikirannya melayang kepada ajakan persekutuan yang diberikan oleh tiga dewan mafia itu.

Flashback on

Ryan dengan gagahnya melangkah memasuki markas bersama dengan katana di tangan kirinya yang diseret. Tak lupa, lima sepuluh buah pistol yang berada di rompi kebesarannya.

"WELCOME LEADER!!!"

Para anggota Black Diamond berbaris rapi menyambut kedatangan pemimpin terbesarnya.

"Di mana, Reza?" tanyanya pada salah seorang anak buahnya.

"Tuan Reza sedang berada di ruang pribadinya bersama tiga orang dewan mafia yang datang." lapor seorang anak buah yang ditanyainya itu.

"Hm, kembali siaga." titahnya kemudian melenggang menuju tempat tangan kanannya berada.

Tok... Tok... Tok...

Tanpa menunggu jawaban, Ryan segera masuk ke dalam ruang pribadi milik Reza di sana. Ia menatap dingin tiga orang dewan mafia yang berada di sana.

"Jadi?" tanyanya to the point seraya mengunci pintu ruangan.

"Kami, menawarkan persekutuan." ujar Yesa765 tegas.

"Apa untungnya bagi kami?" tanya Ryan datar, lagi.

"Kami mempersembahkan kesetiaan kepada anda." jawab Oppralay72 meyakinkan.

"Apa sebelumnya ada yang kalian tawari semacam?" tanya Ryan seraya memancarkan aura dingin yang mencekam.

"Tidak, ini adalah pertama."

"Alasannya? Mengapa kalian ingin bersekutu dengan kami?" tanya Ryan menatap tajam mereka.

"Kami tidak setuju dengan niat tujuh dewan lainnya. Itulah sebabnya kami mendukung kalian." jawab Finkana429 dengan kilat amarah di matanya.

"Biar saya pertimbangkan."

Flashback off

"Dunia benar. Semua telah jauh untuk kembali dan terlalu jauh dari titik awalnya."

Devil in Your (ANGGARANTA)Where stories live. Discover now