"ASSALAMUALAIKUM, REYNALD YANG GANTENG MELEBIHI REYHAN SAMPAI DI MANSION DENGAN SELAMAT TANPA ADA GANGGUAN SEDIKIT PUN!!! MANA RED CARPETNYA! YUHUUUU!!!" pekik Reynald ketika memasuki mansion
Di sampingnya, Reyhan sedang menutup rapat-rapat telinga dengan kedua tangannya karena tak tak sanggup mendengar suara adik kembarnya yang 11—12 sama TOA. Intinya, cempreng + keras.
"Wa'alaikum salam, gak usah teriak dong Reynald. Berapa kali sih mommy bilang. Ini mansion bukan hutan." tutur Fara yang bwru saja keluar dari ruang kerja Rohman diikuti suaminya di belakangnya.
"Ish! Mommy, kapan sih Reynald pernah bilang ini hutan?" tanya Reynald kesal.
"Kalau tau bukan hutan, ngapain lo teriak Donald bebek??" tanya Ryan yang tiba-tiba keluar dari ruang kerja Rohman.
"Ryan??" pekik Reynald terkejut, sejak kapan sahabatnya ini masuk ke sini? 'Kok bisa ada Ryan di sini? Jangan-jangan habis ngomongin kenakalan Reynald sama mom, dad. Gimana nih?' Reyhan juga terkejut sama halnya dengan Reynald, tapi tak sealay dirinya sehingga tidak ikut teriak.
"Bhuhahahahaha....." suara gelak tawa terdengar dari tangga. Di sana, Vano sedang tertawa lepas melihat interaksi keluarganya. Sedangkan Gea yang menggendongnya juga ikut terkekeh geli di tempat.
•••
Kini, Ryan, Geo dan double Rey sedang bermain game ToD di ruang tamu menggunakan botol air bekas di tengahnya. Setelah melakukan suit, Reyhan memutar botol itu pertama.
Reynald.
Sungguh malang, dia mendapat kesialan pertama. Ia kaget? Tentu. Tapi, kalau di definisikan, lebih mirip cengo dengan nasib. 'Nasib gua kok gini amat!!'
"Truth or Dare?" tanya Geo semangat, ia tersenyum penuh arti. 'Ajang balas dendam, dumulai!'
"Truth." balas Reynald mantap.
"Hal yang paling memalukan?" tanya Geo penasaran.
Reynald mendengus kesal, sungguh ia tak mau mengingatnya lagi. "Jatuh nyungsep di got tetangga." jawabnya malas.
"Bhuhahahahaha......" Geo tergelak puas memegangi perutnya yang mulai sakit.
"berapa banyak jumlah mantan lo?" tanya Reyhan setelah Geo meredakan tawanya.
Reynald memutar matanya malas. Ia harus berpikir jumlah mantan yang sudah dipermainkannya itu. "Mungkin, 72 semuanya." jawab Reynald setelah berpikir keras.
Geo yang mendengarnya menoleh tak percaya. Ia saja tak punya mantan dan hanya memiliki satu pacar yang sangat posesif. Sungguh, ia akui, Reynald memang playboy RIHS.
"Lo suka sama Lexa?" kini giliran Ryan bertanya.
Reynald terkejut. Mengapa bisa sahabatnya yang satu ini tahu. 'Kok si Ryan tanya gitu? Kan gue sama Lexa aja kelakuannya kaya kucing sama tikus?'
"Nggak tahu. Kenapa lo nanya gitu?" Reynald mengerdikan bahunya acuh.
"Ga papa. Gue cuma mau pesan, kalo mau deketin cewek kek dia. Lo harus berhenti jadi playboy dan cukup setia sama dia. So, dia pernah sangat kecewa sama mantannya dulu." jelas Ryan yang membuat mereka bertiga menoleh bingung.
"Kenapa lo bisa tahu?" tanya Reyhan memincing curiga.
Ryan tersenyum miring. "Apa sih yang gua ga tahu? Kalian lupa siapa gua?" desis Ryan yang membuat bulu kuduk mereka meremang seketika.
YOU ARE READING
Devil in Your (ANGGARANTA)
Teen Fiction[PROSES REVISI] Series pertama Anggaranta Bagaimana rasanya, difitnah oleh keluarganya sendiri, sakit!! ia hanya bisa menangis bodoh dan tersenyum miris akan semua. Diusir karena ego lebih kuat. Dibuang layaknya sampah. Hanya karena, seorang yang...
