ARGA 48

565 21 114
                                    

ARGA PART 48 UPDATE!!!

ADA YANG NUNGGUIN GA??

SEDIKIIT LAGI MAU END KOK ^^

SUDAH SIAP UNTUK BACA PART INI??

HAPPY READING! <3






Sinar matahari menerobos masuk melalui celah celah ventilasi membuat gadis yang tengah tertidur itu perlahan membuka matanya.

Ia merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Kedua tangannya diikat dan mulutnya ditutupi oleh kain membuat dirinya tidak bisa mengeluarkan suara.

Allysia melihat ke sekelilingnya. Tidak ada satupun orang kecuali dirinya. Tempat yang sangat kotor,berdebu,ada kayu dimana mana menambahkan kesan horor pada ruangan itu.

Kepalanya terasa sakit saat mengingat kejadian yang membuat dirinya berada disini.

"Gue dimana?" batin Allysia seraya menahan denyutan kepalanya.

Ceklek

Pintu ruangan terbuka,menampilkan dua orang perempuan dan satu laki laki. Mereka menghampiri Allysia yang terduduk lemah dilantai.

"Waw tuan putri udah bangun. Gimana tidurnya? Nyenyak?" ucap salah satu dari mereka.

Allysia hanya melihat mereka dengan dahi yang mengkerut. Seolah tak mengerti dengan apa yang mereka ucapkan.

"Oh iya lupa,lo kan ga bisa ngomong. Kasian" timpal perempuan yang lainnya.

"Udah yuk kita pergi. Biarin dia disini sama tikus tikus yang menjijikkan".

"Kalian duluan. Ntar gue nyusul" ucap laki laki itu.

"Oke". Kedua perempuan itupun pergi darisana. Kini yang tersisa hanyalah Allysia dan laki laki berbadan atletis itu.

Laki laki itu berjongkok dihadapan Allysia. Ia tersenyum seraya mengelus pelan rambut panjang Allysia membuat Allysia semakin takut.

"Lo gausah takut. Lo aman disini" ucap laki laki itu.

"Gue pergi dulu" timpal laki laki itu kemudian pergi meninggalkan Allysia sendiri. Sementara Allysia hanya bisa menatap punggung laki laki itu dengan air mata yang sudah mengalir deras di pipinya.

****

Ponsel Arga berbunyi. Menandakan ada panggilan masuk dari seseorang. Dan yap! Arga sangat menunggu panggilan itu.

"Hallo dok,bagaimana?"

"Saya sudah mengecek seluruh daftar pasien. Memang ada yang mengidap penyakit kanker darah.."

Dokter Revan menggantungkan kalimat nya membuat jantung Arga semakin berdetak tak karuan.

"Tapi bukan oma kamu"

Deg!

Dugaanya benar. Omanya membohongi seluruh keluarganya. Omanya sengaja memisahkan dirinya dengan Allysia.

Apa ini? Mengapa omanya bisa senekat itu. Ada apa dengan hubungan nya sampai sampai omanya tega menghancurkan hati cucunya sendiri.

Arga sangat mencintai Allysia,apapun dan bagimana pun keadaannya. Bahkan jika semesta menolak,Arga akan tetap setia mencintai gadisnya.

Ceklek

Pintu kamar Arga terbuka.

"Arga" panggil Gavin namun tidak ada jawaban dari Arga.

Gavin menghampiri anaknya yang tengah termenung itu.

"Arga" panggil Gavin seraya menepuk pelan pundak anaknya itu membuat lamunan Arga  buyar.

ARGA [Completed]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora