ARGA 8

869 47 8
                                    

- di vote dulu sebelum baca gpp kan ya -
Happy reading readersku!! 💙💙








Dia berjalan gontai memasuki pekarangan rumahnya. Jam sudah menunjukkan pukul 21.30. Dia baru saja pulang dari tempat dia bekerja,yaitu di toko buku.

Sesampainya di dalam rumah,dia segera bersih bersih untuk bersiap tidur. Dia memasuki kamar nya dengan langkah kecil. Betapa sepinya rumah ini. Besar,namun tak ada manusia lain yang menempati selain dirinya.

Sesampainya di kamar,dia merebahkan tubuhnya sejenak. Mengistirahatkan tubuh dan pikiran nya yang terasa sangat lelah.

Dia mengalihkan pandangan nya ke salah satu bingkai foto yang terletak di meja kamarnya. Dia menghela nafasnya pelan dan kemudian mengambil bingkai foto itu dan memeluknya.

"Ayah kangen kalian..."gumam nya pelan. Tak sadar air matanya kini mulai berjatuhan membasahi pipinya. Keluarga yang dia sayangi,yang sangat dia cintai,yang dulu dia tinggalkan karna fitnah keji dari rekan kerjanya.

"Andai semua ini cepat berakhir,sudah pasti Ayah akan menghampiri kalian" ucap Gavin,ayah Arga. Gavin menatap foto itu lekat lekat.

"Maafkan Ayah bun,Arga,Vanessa. Bukannya ayah tidak mau kembali,tapi masalah ini belum selesai,ayah tidak mau kalian celaka,tunggu ayah,ayah akan kembali bersama kalian nanti" lirih Gavin.

Kini air mata telah membanjiri pipi nya. Kerinduan merupakan penyakit yang obatnya cuma satu,yaitu bertemu. Sungguh sakit jika memendam rindu terlalu lama,membuat kita semakin hanyut dalam kesedihan.

Gavin meletakkan kembali bingkai foto keluarganya itu. Menghapus air matanya dan berjalan menuju kamar mandi. Mungkin dengan mandi,pikiran nya akan sedikit tenang.

****

Allysia baru saja menyelesaikan ritual mandi nya. Karna jam sudah menunjukkan pukul 6.00,ia segera bersiap siap untuk berangkat sekolah.

Tak butuh waktu lama,kini Allysia sudah siap dengan seragam nya. SMA ALDRICH mempunyai 5 seragam yang berbeda. Allysia kini memakai seragam yang di dominasi oleh warna dongker.

Rok diatas lutut berwarna dongker,baju putih dan dasi berwarna dongker pula,serta sebuah jas berwarna dongker yang berlambangkan SMA ALDRICH.

Polesan bedak tipis ditambah lipbalm yang tidak terlalu tebal,membuat gadis ini semakin cantik.

Allysia turun dari kamarnya menuju meja makan. "Pagi mamaahhh" sapa Allysia dengan senyuman manisnya.

"Pagi juga sayang" balas mama Allysia.

"Abang mana mah?kok ga ada?"

"Abang kamu kemarin tidurnya larut banget,karna tugas kantornya,belum bangun deh kayanya" ucap sang mama yang kemudian dibalas anggukan oleh Allysia.

Setelah selesai sarapan,Allysia pamit untuk berangkat sekolah. Allysia hari ini membawa mobil sendiri. Allysia pamit pada mama nya kemudian berlalu meninggalkan mama nya.

Allysia sudah sampai diparkiran sekolahnya. Ia turun dari mobil dan berjalan memasuki gedung sekolah. Banyak yang mengagumi Allysia bahkan ada juga yang melontarkan beberapa pujian pada dirinya.

Allysia membalas itu semua dengan senyuman manisnya. Saat hendak memasuki kelasnya,ada seseorang yang mencekal pergelangan tangannya.

Siapa lagi kalau bukan Shilla. Manusia yang mengaku ngaku sebagai kekasihnya Arga. Shilla melepaskan cekalan nya dan menatap Allysia lekat lekat.

"Masalah kita belum selesai,kalo lo berani deketin Arga lagi,gue ga akan segan segan buat lo dikeluarin dari sekolah ini" ucap Shilla dengan penuh penekanan. Kemudian berlalu meninggalkan Allysia sendirian.

"Dih,ya itu masalah lo sendiri lah,pake acara ngancem segala,lo kira gue takut" gumam Allysia kemudian masuk ke dalam kelasnya.

"Eh tadi gue liat lo bicara sama mak lampir itu,bicarain apa si" tanya Luna kepada Allysia.

"Oh itu,dia bilang masalah kita belum selesai,kalo gue berani deketin kak Arga lagi,gue bakal dikeluarin dari sekolah ini" jawab Allysia dengan muka cueknya.

"Siapa banget tu orang ngeluarin anak orang sembarangan,anak pemilik sekolah aja bukan" omel Amanda yang dibalas anggukan Clara dan Luna.

"Udahlah gausah dipikirin,ntar cepet tua" ucap Allysia dengan kekehan kecil.

"Ly,pr fisika udah selesai?kalo udah gue liat dongg" ucap Clara menunjukkan muka memelasnya.

"Udah nih,lo liat aja" ucap Allysia seraya mengeluarkan buku fisika miliknya.

"Thanks Allysia cantikk" ucap Clara seraya mencubit pipi Allysia.

Teman teman nya pun hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan Clara,ia sama sekali tidak pernah mengingat pr,paling paling mencontek adalah jalan yang paling benar baginya.

****

Arga dan teman teman nya kini tengah berada di rooftop,menunggu bel masuk berbunyi. Hari ini Arga dan teman teman berinisiatif untuk mencari keberadaan ayah Arga. Walaupun tidak tau dimana,namun itu tidak membuat semangat Arga hilang. Mereka akan mencari keberadaan ayah Arga dimana saja.

"Ntar pulang sekolah,kita pulang kerumah masing masing dulu,setelah itu baru kita kumpul di tempat biasa" ujar Alvin yang disetujui ketiga teman nya.

Arga sangat berharap ia bisa menemukan ayahnya. Kerinduan di dalam hatinya sudah tidak bisa ia tahan lagi.

Bel masuk baru saja berbunyi,kini Arga dan ketiga sahabatnya berjalan menuju kelas mereka. Mereka memang terkenal nakal dan bisa dijuluki sebagai the most wanted di SMA ALDRICH,namun mereka tidak pernah menyentuh yang namanya rokok,minum,atau hal yang lebih parah dari itu.

Mereka sudah sampai di kelas dan sudah duduk di bangku masing masing. Hari ini yang akan mengisi jam pelajaran pertama adalah pak Anton. Pak Anton menjabat sebagai guru dibidang pelajaran matematika.

Pak Anton memasuki kelas 11-Ipa1 dengan membawa beberapa buku cetak.
"Assalamualaikum anak anak" sapa pak Anton kepada anak muridnya.

"Walaikumsalam paaaaaaakkkkkkk" jawab semua murid serentak dan memanjangkan kata 'pak'.

"Hari ini kita ulangan ja-" belum sempat pak Anton menyelesaikan kalimatnya,sudah dibalas 'Yaaaaahhhh' dari anak muridnya.

"Bapak kan belum selesai ngomong nakkk" ucap pak Anton seraya menggelengkan kepalanya.

"Bapak kasih kalian waktu 20 menit untuk penguasaan materi terlebih dahulu sebelum ulangan" ucap pak Anton.

"Kasih kita keringanan dong pak..." ucap Alvin dengan muka memelasnya.

"Loh loh ini kan sudah bapak kasih keringanan untuk membaca buku dulu sebelum ulangan" ujar pak Anton dengan logat jawa nya yang khas.

"Yaa keringanan yang lain pak,kaya gak jadi ulangan gitu pak.." ucap Juan dengan menunjukkan cengiran tanpa dosa nya.

Sontak ucapan nya itu mengundang gelak tawa teman teman nya termasuk pak Anton.

"Haahaha kamu Juan,bisa saja bercandanya" ucap pak Anton yang masih tertawa.

"Lah siapa yang bercanda.." gumam Juan dengan menunjukkan tatapan sinis nya kepada pak Anton.

"Yasudah kalian lanjutkan belajarnya,nanti bapak kembali 20 menit lagi" ucap pak Anton kemudian berlalu meninggalkan kelasnya.









Tbc!!!!

Gimana part kali ini?comment ya
Author agak bingung gitu mau ngelanjutin ceritanya gimana,soalnya kan ini cerita pertama aku jadi ya gitula pokoknya wkwk

90 comment and 90 vote yuk:))

See you di next chapter readers 🖤🖤

ARGA [Completed]Where stories live. Discover now