ARGA 39

487 26 14
                                    

Aku bisa membuat mu jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta kepadaku....

Yang tau sambung biar ga terlalu sider⛔

I lop yu 12358943461 <3

Happy reading!!💙💙






Hujan turun mengguyur kota Jakarta sore ini. Seolah olah ikut merasakan kesedihan yang dirasakan oleh seorang Adijaya. Tadi ia baru saja mendapat kabar dari Angga bahwa anaknya,Edwin telah meninggal dunia.

Fikirannya saat ini hanya mengarah pada putranya,anak semata wayangnya kini telah meninggalkannya. Bukan pergi menjauh,melainkan pergi untuk selama lamanya. Pahit?pastinya,sakit?tentu saja. Tapi untuk apa?pepatah mengatakan 'nasi sudah menjadi bubur'.

Yang bisa ia lakukan sekarang adalah menyesal. Ada banyak hal yang ingin ia sesali. Pertama,ia telah membohongi Edwin. Kedua,ia tidak pernah ada waktu untuk Edwin. Ketiga,ia telah menjadikan Gavin sebagai sandraan nya selama tiga tahun. Dan yang terakhir,ia sangat menyesal karna tidak bisa menepati janjinya pada sang istri tercinta,Salsa apriliya.

Kalian mau tau janjinya??

Janjinya yaitu mendidik Edwin dengan benar dan penuh kasih sayang sebelum ia menjadi single parents. Tapi apa?tidak ditepati! Adi hanya mementingkan perusahaan nya,uangnya,rumah dan juga mobil. Seolah olah mereka semua adalah anak yang harus ia jaga dan Edwin hanyalah debu yang menempel disalah satu dari mereka.

Miris bukan?Edwin yang tidak tau apa apa soal urusan papa nya,malah menjadi korban atas kebohongan papa nya sendiri. Tidak ada yang bisa Adi lakukan saat ini selain menyesal. Memang,sudah menjadi kodratnya manusia untuk menyesal di akhir.

Adi menatap kosong kearah depannya,tidak ada yang istimewa,hanya dinding,dinding,dinding dan...jeruji besi. Kini ia baru menyadari bahwa rumahnya lebih baik daripada jeruji besi ini dan anaknya lebih berharga daripada semua kekayaan nya.

Adi menangis,tanpa isakan. Air matanya terus saja mengalir tanpa henti. Entahlah,perasaannya kini campur aduk,bahkan untuk bersuara saja saat inipun rasanya ia tak sanggup. Adi menutup matanya,mencoba meredakan tangisannya,mencoba melupakan sejenak semuanya,tapi apalah daya,tak semudah itu untuk melupakan semuanya.

Mencoba menhikhlaskan dan merelakan segala yang terjadi,mengikhlaskan bahwa dirinya akan dikurung dibalik jeruji besi ini selama 15 tahun,merelakan bahwa anak semata wayangnya menyusul sang ibunda. Tapi hasilnya nihil,karna merelakan merupakan hal yang paling sulit.

"Maaf nak" lirih Adi dengan air mata yang terus membanjiri pipinya.

"Maafkan aku sal,suami mu ini tidak bisa menepati janjinya"

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?untuk apa lagi aku hidup?untuk siapa?orang orang yang aku sayang sudah tiada....apa aku menyusul kamu dan Edwin saja?agar kita bisa berkumpul lagi?" lirih Adi.

Adi berdiri dari duduknya,kemudian memanggil salah satu polisi yang sedang mengawas.

"Pak polisi" ucap Adi.

"Ada apa?" ucap polisi tersebut.

"Besok saya ingin mengunjungi makam anak saya,apakah boleh?saya janji tidak akan melarikan diri" ucap Adi dengan hati hati.

ARGA [Completed]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ