Extra Part 2 (The Last)

4K 334 111
                                    

"Tersenyum sembari menatap masa depan bukanlah hal yang buruk, meskipun kita tau, tak selamanya masa depan seindah apa yang kita harapkan"

****************

Jeon Jungkook masih menatap tubuhnya sendiri dengan perasaan yang aneh. Bagaimana mungkin ia tetap berusia 20 tahun, jika 20 tahun pula ia tak sadarkan diri.

Menurut logika, harusnya ia sudah mati. Karena ia tak makan maupun meinum sesuatu selama ini. Tapi ia bangtan, ia bukan seorang manusia.

Yugyeom memberikan segelas air kepada Jungkook yang langsung diterima oleh anak itu. Jungkook meminumnya sampai tersisa setengah kemudian menatap ke arah Yugyeom.

"Bisa kau jelaskan sesuatu?"

Sebelah alis Yugyeom terangkat. "Tentang apa?"

"Semuanya, kupikir aku akan mati."

Helaan nafas panjang Yugyeom terdengar mengisi hening mereka selama 60 detik penuh sebelum seulas senyuman terpatri di parasnya yang tak bisa menua.

"Kau merubah takdir, itu yang Jieun noona katakan."

"Merubah takdir?" ulang Jungkook tak mengerti.

"Seokjin hyung sudah melihat peperangan itu, dan bagaimana akhirnya. Kematian Namjoon hyung dan juga Hoseok hyung. Itu yang seharusnya terjadi, tapi kau mengorbankan dirimu. Kau merubah takdir mereka, itu adalah alasan kenapa kau juga masih bisa hidup sampai saat ini Jung."

Jungkook semakin tak mengerti, jika ia benar mengorbankan diri, bukankah itu berarti jika ia harus mati?

"Kehidupanmu sekarang adalah sebuah penghargaan atas dedikasimu sebagai seorang Bangtan. Kau diberi kesempatan, tapi sebagai gantinya umurmu terhenti tepat disaat kau harus menjemput kematian. 20 tahun yang lalu, di usia mu yang keduapuluh."

"Itu artinya, aku tak bisa menua?" Yugyeom mengangguk satu kali.

Entah kenapa Jungkook merasa kecewa, ia ingin memiliki sebuah keluarga dan hidup dengan normal. Menghabiskan masa tua dengan berbincang santai bersama kakak-kakaknya di teras rumah dengan secangkir kopi di atas meja. Sesuatu yang sangat ingin ia rasakan sejak tahun-tahun berlalu, hidup dengan normal.

"Aku tau kau tak akan menyukainya Jung. Tapi…." ucapan Yugyeom terpotong oleh Jungkook, "Aku berterimakasih untuk kesempatan ini. Tapi, bukankah aku harusnya memiliki seorang putra?"

Jungkook berdeham satu kali. "Waktu itu aku pernah bertemu dengan seseorang, seorang guard dari clan 12 yang mengatakan kalau dia adalah putraku. Bagimana dengannya?"

"Kau sudah mengatakannya bukan? Kau mengubah takdir. Garis keturunan bangtan hanya menyebutkan lima nama sebagai generasi yang selanjutnya. Kau pasti tahu kenapa."

"Karena Namjoon hyung dan Hoseok hyung," ujar Jungkook ragu.

"Ya, mereka meninggal. Mereka tak memiliki garis keturunan, tapi kau mengubahnya. Putramu menjadi putra Namjoon saat ini, karena dia sudah ditakdirkan menjadi putra dari seorang bangtan."

Jungkook tiba-tiba tersenyum. "Pasti mereka semua sudah menikah dan memiliki anak bukan? Apa hyungdeul menjalani hidup yang bahagia selama ini?"

I'm The Last One [Complete]Where stories live. Discover now