Bagian 26 (Part One)

1.9K 297 113
                                    

"Berhenti bersembunyi seperti seorang pengecut"

****************

30 August 2022

Jungkook sedari tadi melangkah kesana kemari sebagai pertanda kalau ia benar benar gelisah. Tinggal 3 jam lagi menuju ulang tahunnya yang ke 20 dan itu berarti peperangan akan segera di mulai.

Netranya menatap ke arah sekeliling dimana Taehyung dan Jimin tampak bertarung serius sampai menyebabkan beberapa kerusakan di lapangan berumput hijau itu.

Teriakan Hoseok sedari tadi terus terdengar mengarahkan beberapa guard yang bahkan sudah bersiap dengan baju perang mereka. Baju bertugas yang bisa saja akan menjadi baju terakhir mereka saat menjemput kematian.

Jungkook bisa terus berpikir positif tentang kemenangan mereka, tapi meskipun mereka menang bukan berarti tak akan ada satupun yang gugur bukan? Ia benci melihat begitu banyak rasa kehilangan, itu menyakitinya. Perasaan semua orang akan tanpa sadar ikut mempengaruhi perasaannya karena mereka berpijak di tanah yang sama. Dan sungguh ini membuatnya merasa tak nyaman.

Jungkook menatap pistol berukir namanya yang sedari tadi ia genggam erat. Seberapa banyak benda itu akan membunuh para pemburu? Seberapa kuat benda itu untuk melindungi semua orang?

Ada seseorang yang berusaha merebut pistolnya. Jadi dengan gerakan cepat Jungkook berbalik dan memukul mundur seseorang itu, Yugyeom.

Yugyeom tersenyum kecil sembari menekan perutnya yang terasa sakit akibat pukulan Jungkook.

"Aku tidak dalam keadaan yang baik untuk bertengkar denganmu Kim Yugyeom."

Yugyeom tersenyum kecil kemudian melangkah maju mendekati sang bangtan terakhir. "Kau pikir aku ingin bertengkar denganmu? Ada banyak hal yang harus ku lakukan, dan tentu saja semua itu lebih penting."

"Baguslah," ujar Jungkook lirih sembari kembali menatap senapan di tangannya.

Yugyeom melepaskan kalung guard yang terpasang di lehernya lalu menyerahkan benda itu kepada Jungkook. "Kau boleh menyimpannya."

Dahi Jungkook mengernyit. "Maksudmu?"

"Di pertempuran nanti, aku bisa saja mati tanpa kau atau yang lainnya sadari. Setidaknya kau harus terus bertahan, dan saat aku tak pernah kembali lagi, kau bisa memberikan penghormatan untukku."

Jungkook menggigit bibir dalamnya, ia memang kecewa pada Yugyeom. Tapi ia tak pernah ingin kehilangan sosok itu mengingat tahun tahun yang sudah keduanya lewati bersama. Yugyeom adalah saudaranya, sahabatnya, dan juga keluarganya.

"Aku tidak akan menerimanya."

"Jung berhenti keras kepala!"

Jungkook tersenyum kecil. "Apa kau berencana mati di medan perang? Kenapa kata-kata mu terdengar seperti seseorang yang tengah sekarat."

"Kita semua sekarat Jungkook! Aku bukannya putus asa, para bangtan pasti akan baik baik saja. Tapi tak ada satupun guard inti yang selamat dari peperangan itu."

Jungkook meraih kalung itu dengan cepat, kemudian menatap intens ke arah Yugyeom yang tampak sedikit lebih kurus daripada yang ia ingat. Sudah berapa lama mereka bermusuhan seperti ini, sehingga untuk saling memperhatikan satu sama lain rasanya begitu berat?

I'm The Last One [Complete]Where stories live. Discover now