I'm The Last One [Complete]

20 (The Night and The Day)

"Berjuang sendiri itu menyakitkan. karena kau benar benar menyadari, tak akan ada yang membantu saat kau jatuh. Dan tak ada yang akan peduli saat kau menghilang"

Hoseok menarik nafasnya berulang kali sebelum melangkahkan kakinya untuk mendekati Jungkook. Di tangan anak itu, ia dapat melihat darah berwarna hitam dengan bau yang memuakkan nyaris menutupi seluruh telapak tangannya.

Nafas Hoseok terasa tersengal kala Jungkook menatap ke arahnya dengan Netra yang benar benar ketakutan.

"Aku membunuh mereka hyung" ujarnya begitu lirih.

Hoseok baru akan berucap kala tiba tiba netranya mendapati sosok Namjoon muncul di balik satu satunya pohon besar yang ada disana. Namjoon menatap ke arah Jungkook yang kini menangis ketakutan kemudian beralih kepada Hoseok yang berdiri beberapa meter dari si bungsu dengan Yoongi di punggungnya.

"Bukan sepenuhnya dia, para pemburu itu. Jungkook memang mengoyak tubuh mereka, tapi aku juga ikut campur meremukkan tubuh mereka dengan pohon pohon itu"

Hoseok mengernyit tak mengerti "tunggu sebentar, aku tak mengerti"

Namjoon meraih bahu Jungkook dengan lembut "aku akan menjelaskannya di tempat istirahat kalian. Taehyung Jimin kami bukan musuh"

Sosok Taehyung dan Jimin kemudian muncul dengan sedikit takut dari arah lain. Dimana pohon pohon tumbang sedikit lebih banyak berasal. "Ayo"

Ke enam bangtan itu berkumpul di dekat api unggun yang Hoseok persiapkan untuk ia dan Yoongi bermalam. Yang kedua itu masih belum sadarkan diri, sementara Jungkook terduduk dengan lutut yang di tekuk. Wajahnya tersembunyi disana dengan punggung yang sesekali bergetar ketakutan.

"Aku pergi dari guard house malam ini dan aku melihat Jungkook tengah dikelilingi oleh 8 pemburu yang jelas jelas mengatakan ingin menawan Jimin dan Taehyung. Aku tak tau bagaimana Jungkook sampai disana, yang pasti Jungkook ingin melindungi"

Namjoon menatap Jungkook dengan sedikit sendu sebelum kembali melanjutkan kata katanya. "Mereka menyerang Jungkook, itu sebabnya aku refleks menggunakan pohon pohon itu untuk melawan para pemburu. Tulang mereka remuk, tapi sungguh tak ada efek yang terjadi sebenarnya. Mereka bergerak layaknya hantu gila mendekat ke arah Jungkook dengan suara tulang remuk yang saking berderit mengerikan"

Tiba tiba Jungkook mengangkat kepalanya. "Hyung aku sungguh tak merasa melakukan apapun. Tapi aku melakukannya"

Jungkook sedikit mengerang kecil kala tanda kutukan itu terasa membakar pergelangan tangannya. Rasa panas yang entah sejak kapan sedikit membuatnya terbiasa, Jungkook masih benar benar sadar kala tanda kutukan berwarna merah menyala terang itu naik sampai sebatas sikunya.