17th (Broken)

2.2K 270 54
                                    

"Saat sebuah kepercayaan mulai dipertanyakan, disitulah sebuah hubungan tak akan lagi bisa dipertahankan"

"Saat sebuah kepercayaan mulai dipertanyakan, disitulah sebuah hubungan tak akan lagi bisa dipertahankan"

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Awalnya Hoseok tak mengerti kenapa ia mendengar teriakan kencang Jinyoung dari dalam rumah. Jimin dan Hyungwon membatu di ambang pintu dengan raut wajah yang sama sekali tak bisa Hoseok jelaskan.

Sampai saat Jinyoung tak sengaja menatap ke arahnya dengan mata dipenuhi air mata, Hoseok tau ada yang salah. Jinyoung melesat cepat ke arahnya, memukul perutnya dengan sekuat tenaga sampai Hoseok terjatuh. Memukul rahang yang ketiga itu berkali kali dan tak akan berhenti andai saja Minhyuk tak menahannya.

"Bregsek! Kau sialan Hoseok! Sialan! Sialan! "

Minhyuk maju meraih kerah baju yang Jinyoung kenakan kuat kuat. "Sadarkan dirimu Park Jinyoung! Apa kau sudah gila!"

"Kau yang gila Lee Minhyuk! Kau dan si brengsek satu itu! Pengkhianat gila! Sialan"

"Apa maksudmu sebenarnya! Kita sudah sepakat bicara baik baik Jinyoung!"

Jinyoung terisak "bicara baik baik? HAL BAIK BAIK APA YANG HARUS AKU BICARAKAN DENGAN PEMBUNUH SEPERTI DIA!"

Minhyuk terkejut, Hoseok juga. Pandangan keduanya tertuju pada baju Jinyoung yang dipenuhi oleh darah, tangan laki laki itu juga. Jinyoung jatuh terduduk setelah Minhyuk melepaskan cengkramannya. Guard dari Clan 9 itu melesak masuk ke dalam rumah dan mendapati tempat sewaan mereka berantakan. Ada bekas bakaran dimana mana, dan tubuh Youngjae tergeletak dengan genangan darah disekelilingnya. Ada bekas lula bakar parah di lengan kanan dan kaki Youngjae, wajah pucat rekan yang sudah menjadi adiknya selama bertahun tahun itu seperti menampar telak semua perasaan Minhyuk.

Minhyuk bersimpuh, memangku kepala Youngjae di kakinya sembari terisak pelan. "Youngjae-ah, ada apa. Kenapa? Kenapa kau tertidur disini. Youngjae"

Tubuh itu dingin, di sekelilingnya Minhyuk juga mendapati puluhan botol kosong cairan larksapur yang mungkin Jinyoung gunakan untuk menyembuhkan Youngjae. Tapi Minhyuk tau semua sudah terlambat.

"Ada apa dengan Youngjae?" Hoseok berujar lirih dengan setetes air mata meluruh menuruni pipinya.

"Ada apa? jangan bertingkah seolah olah kau tak tau Brengsek! Kau membunuhnya sialan!"

Jinyoung kembali bangkit, tangannya bergetar tapi ia tak pernah berpikir untuk berhenti memukuli Hoseok.

"Kenapa? KENAPA? Youngjae melindungimu. Menjagamu. Sialan"

"Bisakah kau berhenti?" Hoseok berujar lirih sembari mencengkram kerah baju Jinyoung.

"Berhenti menuduhku sudah membunuhnya. DIA ADIKKU BAGAIMANA MUNGKIN AKU MELAKUKANNYA! ini menyakitiku sama seperti ini menyakitimu"

I'm The Last One [Complete]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon