ngejelekin dosennya

3.1K 161 3
                                    

"Dosen yang ngajar kita siapa sih? Songong banget tuh orang." protes Dara pada teman-temannya, mereka sedang berkumpul dikantin yang sangat ramai ini.

"Udah gue bilang dia itu dosen baru disini buat gantiin posisi pak Dika." ujar Tisa memasukkan makanannya ke mulutnya.

"Eh dosen tadi ganteng juga yah." puji Tika.

"Ganteng dari mananya sih jelek gitu juga."

"Mata lu rabun yah. ganteng gitu dibilang jelek makanya liat deh dari wajahnya yang tampan, hidung mancung, kulit putih, alis tebal huhuu pria idaman para wanita." dara melemparkan cangkang kuaci padanya apa dia bilang? Tampan benar sih tampan tapi kalo galak mah buat apa coba.

"Ihhh Dara kena wajah cantik gue kan" gerutu Risa sembari melemparkan kembali mengenai dirinya untung saja tidak kena kalo kena pasti wajah cantik Dara hancur dah.

"Lebay lu baru segitu juga."

"Emangnya lu gak suka gitu sama pak Rafka, dosen tampan gitu padahal banyak loh yang kagum sama dia." puji Tika.

"Mata merekanya aja yang rabun ke makan wajah tampannya, galak gitu dibilang ganteng." dara menjelekkan dosen barunya.

Rafka baru saja memasuki kantin ia melihat banyak sekali yang menyapanya, tiba saja mendengar suara gosipan dari anak muridnya yang sedang menjelekkan dirinya pada temannya.

kakinya pun melangkah mendekati Muridnya yang sedang mengoceh tepat dibelakang tubuhnya, ia terdiam mendengarkan muridnya yang sedang menjelekkan dibelakangnya.

"Dar itu" tisa menunjukkan tangannya ke arah belakang tubuh Dara yang sudah ada dosen barunya yang sedang ia jelekkan namanya.

"Dar belakang lu?" Tika juga menunjukkan tangannya tepat ke arah belakangnya.

"Apaan sih kalian nunjuk-nunjuk." protes dara melihat sahabatnya yang menunjukkan tangannya kepada dirinya seperti ingin memberitahukan sesuatu.

"Coba lu tengok ke belakang deh." saran Risa wajahnya pun menengok ke arah belakang ia syok melihat wajah dosen yang ia jelekkan berada dibelakangnya.

"Eh bapak hehe" Dara tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain menatap wajah sangarnya Rafka yang sudah menatap tajam padanya.

"Berani sekali kamu menjelekkan saya pada temanmu." ujar Rafka menatap tajam ke arah muridnya, semua orang yang berada di kantin menatap mereka berdua.

"Saya tidak menjelekkan bapak kok, iya kan Ris?" tanya dara pada Risa untuk meminta bantuan pada darinya, tapi ia malah menceritakan bahwa dara lah yang sudah menjelekkan dirinya.

"Lah bukannya lu tadi ngejelekkin pak Rafka yah" bodohnya Risa berbicara begitu bukannya bantuin sahabatnya malah nambah masalah baru.

"Dasar polos bukannya nolongin gw dari dosen killer ini malah nambah masalah baru lagi." batin dara.

"Bicara apa saja kamu pada temanmu." tanya Rafka yang masih stand by dibelakang Dara.

"Gak bilang apa-apa kok iya kan teman-teman."

"Apaan sih Dar, tadi kan lu bilang mata merekanya aja rabun dosen galak gitu dibilang ganteng itu kan lu yang bilang Dar." teman-temannya melototkan matanya pada teman satu yang polos ini malah menceritakannya.

"Ris lu Gimana sih bukannya nolongin gw malah cari masalah baru buat gue." protes dara pada teman polosnya ini.

"Dara ikut ke ruangan saya." setelah Rafka berbicara begitu kakinya melangkah keluar kantin menuju ruangannya.

"Gara-gara lu gue jadi kena imbasnya kan." ujar Dara.

"Maaf hehe habisnya gak tau." Risa hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal memang sih ini semua karena dirinya tapi mau gimana lagi semua sudah terjadi.

"Dasar polos,," ucap mereka bersamaan.

"Gue ke ruangan pak Rafka" pamit Dara.

"Emangnya lu ngapain dar ke ruangan Pak Rafka"

"Masih nanya lagi! Lu gak liat gara-gara lu gw disuruh ke ruangannya."

"Oh iya gw lupa" Risa hanya bisa cengengesan.

"Tau ah gue pusing ngomong sama lu." lebih baik Dara pergi ke ruangan dosennya dari pada harus berbicara panjang lebar pada Risa.

"Dara kenapa yah pergi gitu?"

"Tau ah kita cape ngomong sama lu." ucap bersamaan membuat Risa terdiam seketika.

Jangan lupa follow vote and coment

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

my lecturer my husbandWhere stories live. Discover now