kepergok

2.2K 102 0
                                    

Sebelum membaca Follow, Vote and Coment.

"Tau, dah. Pusing gue,," Dara tidak mau memusingkan pikiran kepalanya, sudah banyak pikiran jangan menambah lagi.

Rafka ingin pergi ke kantin untuk membeli minum tapi disaat depan kelasnya sudah tidak ada Dara sepertinya dia sedang ke kantin biasanya jika diusir dari kelasnya pasti kabur ke kantin.

Melangkahkan kakinya menuju Kantin, untuk menemui kekasihnya disuruh keluar dari kelas tunggu di depan kelas bukan malah lari ke kantin.

"Enak yah berduaan, gosipin dosen sendiri lagi." Sindir Rafka sudah berada didepan mereka berdua.

"Bapak" Dara mendongak kepalanya ke atas melihat dosennya sudah ada didepan matanya.

"Kenapa? Ketahuan selingkuh." Balas Rafka menatap datar.

"Apa sih, Pak. Selingkuh aja kagak." Dara tidak merasakan bahwa dirinya sedang selingkuh.

"Lalu berduaan, apa itu bukan disebut selingkuh."

Mampus dah lu

"Ga usah merasa sakit hati deh, Pak. Ga pantes buat Bapak." Ledek Dara, padahal hanya bercanda saja tapi kekasihnya malah baperan.

"Maksud kamu apa Hah? Memangnya saya salah jika saya cemburu dengan kekasih saya sendiri." Menatap tajam ke arah mata kekasihnya sampai ia menyadari dengan kelakuannya.

"Maaf, Pak. Jangan bertengkar Mulu." Adit hanya ingin menghindari pertengkaran mereka berdua tapi malah dibilang ikut campur serba salah deh padahal cuma memisahkan pertengkarannya doank.

"Kamu, nggak usah ikut campur deh ini masalah rumah tangga saya." Adit menahan tawanya bisa-bisanya dosennya yang sedang bertengkar malah seperti orang mengajak bercanda.

"Belum kawin, Pak." Tegur Dara.

"Iya itu maksud saya, E-eh tunggu nikah dulu lah baru kawin." Baru ngeh dosennya.

Agak lemot juga yah dosennya,

Ketularan sih Dara jadi lemot.

"Mau debat aja pake bercanda segala Pak." Kata Adit bukannya sedih malah menahan tawanya.

"Kamu? Masuk ke kelas sana." Usir Rafka.

"Lah terserah saya donk." Bantah Adit.

"Kamu mau saya adukan ke Bu Henny?" Ancam Rafka mengusir Adit dari kehidupan kekasihnya.

Kalo soal Bu Henny pasrah dah

"Jangan lah Pak, Dar gue duluan takut diancam sama pacar lu." Lau Dara mengangguk, Adit pun berlari ke ruang kelasnya takut jika Rafka mengadukan ke Bu Henny.

"Bisanya ngancam Mulu." Sindir Dara mengalihkan pandangannya saat Rafka duduk didepan mejanya.

"Kamu enggak suka jika saya disini." Tanya Rafka sudah duduk didepan matanya.

"Enggak" ceplos Dara.

"E-eh maksud saya..." Belum sempat bicara ibu kantin datang.

"Pak Rafka mau pesan apa toh?" Tawar Bu kantin sudah berada didepan mereka berdua.

"Saya pesan seperti Dia Bu." Rafka menunjuk ke arah Dara membuat Dia jengkel selalu mengikutinya.

"Baik, saya buatkan dulu Pak." Lalu Rafka mengangguk saja. Tatapannya masih fokus ke Dara yang sedang makan.

"Pak, saya duluan." Belum sempat pergi Bu kantin memanggilnya.

"Neng, belum bayar kan." Sahut Bu Kantin membuat Dara menggeplak jidanya kenapa bodoh sekali sih sampai lupa bayar, jadi malu kan ada dosennya didepan mata.

my lecturer my husbandWhere stories live. Discover now