pulang kuliah

2K 105 1
                                    

Setelah kegiatan kuliah selesai semua mahasiswa sudah diperbolehkan pulang, Dara yang baru saja keluar dari kelasnya bersama teman-temannya tidak sengaja bertemu dengan dosennya yang sangat ia benci.

"Pulang sama siapa." tanya Rafka dengan tatapan datar.

"Situ tanya saya?" Balik tanya Dara yang masih kezel pada dosennya.

"Didepan saya hanya kamu? Masa saya nanya orang lain." kata Rafka dengan dingin.

"Siapa tahu nanya teman saya gitu si Risa." ucap Dara arah matanya menatap teman sebelahnya.

"Kok gua sih dar, kan yang didepan pak rafka lu bukan gua." ujar risa dengan wajah polosnya.

"Udah lu mendingan diam aja." bisik dari pada temannya.

"Emangnya kenapa?" Hadehh cape juga bicara sama teman yang polosnya minta ampun.

"Ehemm jadi kamu pulang sama siapa?" Rafka yang merasa dicuekin lalu angkat bicara.

"Dijemput supir, iya kan ris." Dara mengedipkan matanya menginsyaratkan agar mengiyakan ucapan dirinya.

"Bukannya supir lu lagi pulang kampung yah." Risa yang tidak paham dengan kode temannya itu.

"Ishhh lu kenapa jawab jujur sih." Dara kezel kenapa temannya malah jawab jujur.

"Kamu ingin menghindar dari saya?" Tanya Rafka Dengan tajamnya.

"Ng-nggak kok pak saya..." Dara mengucapnya dengan terbata-bata Padahal niatnya ingin menghindari dosennya.

"Banyak alasan kamu." Rafka tau jika Dara mencoba untuk lari darinya. Jangan coba-coba untuk lari dari Rafka.

"Hmm... Dar gua balik duluan yah udah ditungguin bokap gua."

"Ehhh tunggu dulu tanggung jawab lu ris."

"Sorry, duluan bye." Risa melambaikan tangannya cepat-cepat menghindar dari dosennya agar tidak kena marah.

"Mau kemana kamu." Rafka yang merasa Dara ingin kabur dari dirinya ia menahan lengannya agar tidak kabur.

"saya mau pulang lah pak." sewot Dara.

"Ikut saya." Rafka menarik tangan Dara menuju ruangan dosennya.

"Saya mau dibawa kemana pak." Dara mencoba untuk melepaskan tangannya tapi tidak bisa karena lebih kuat dari dirinya.

"Sudah, ikut saya saja." sampai di depan ruangan kerjanya rafka melepaskan tangannya, Dara ketakutan. buat apa dosennya membawa ke ruangannya sedangkan semua dosen sudah pada pulang ke rumahnya.

"Bapak ngapain bawa saya ke ruangan bapak, saya tahu pasti bapak mau ngapa-ngapain saya kan ngaku aja deh." Dara menunjukkan dosennya bahwa ucapan dirinya memang benar.

"Apa sih jangan kegeeran deh, saya bawa kamu ke ruangan ini karena ada tugas yang kamu kerjakan." Mati sudah malu sekali dara sudah memfitnahnya.

"Ayo masuk." ajak Rafka kemudian Dara pun mengikutinya dari belakang.

"Saya nyuruh kamu ke sini karena saya ingin kamu bantu saya memasukkan nilai."

"Tapi Pak sekarang sudah waktunya pulang, besok masih ada waktu kan." pikir Dara memangnya tidak ada waktu lain apa? Dirinya juga tidak akan kabur dari dosennya.

"Saya mau sekarang, karena saya tidak suka menunda-nunda pekerjaan"

"Tapi pak semua dosen sudah pada pulang." Dara takut karena hanya ada mereka berdua di dalam kampus ini.

"Lalu urusannya apa? Cepat kerjakan jangan banyak tanya !!" Dara langsung mengerjakan tugasnya dari pada berbicara pada dosennya tidak akan ada habisnya.

"Dasar kepala batu." Rafka hanya tertawa mendengar ucapan mahasiswinya yang sedang kezel.

my lecturer my husbandWhere stories live. Discover now