Ciuman Dosen

586 10 0
                                    

Sudah 2 Minggu Adira berada di rumah sakit, akhirnya hari ini dirinya sudah diperbolehkan pulang oleh dokternya. Saat ini Adira sedang berada di dalam mobil bersama dosennya menuju pulang ke rumahnya. Adira fokus memainkan handphonenya, sedangkan Rafka menjalankan mobilnya.

"Saya mau lihat aja, pelit amat." Rafka masih fokus mengendarai mobilnya.

"Bodo amat." Memalingkan wajahnya kembali menghadap kaca Jendela mobil.

"Sayang, ada apa noh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sayang, ada apa noh." Rafka menujuk tangannya ke arah depan kaca mobil membuat Dara langsung menengok ke arah yang ditunjukkan oleh kekasihnya, tiba-tiba saja Rafka mencium bibir milik Dara.

"Astaga, gue jadi salting." Batin Dara.

Dara menjadi terdiam terpaku akibat ciuman dari Kekasihnya, lagi-lagi Rafka membuat Dara menjadi salah tingkah.

Hatinya dibuat terbang melayang dan juga seperti ada kupu-kupu terbang didalam perutnya.

Salting lagi dah tuh

"Gimana ciuman saya?" Tanya Rafka menatap wajah Dara yang sedang salah tingkah dari gerakannya.

"Mau nambah lagi?" Rafka menawarkan Dara menciumnya kembali.

"Gila kali nambah lagi" batin Dara.

"Enggak" gugup Dara lama-lama jadi stress duduk berdiam disamping kekasihnya akibat ciuman mautnya.

"Serius." Tak ada sahutan dari Dara masih terdiam karena trauma ciumannya.

"Ehem" dehem Rafka berpindah posisinya menjadi duduk menyenderkan kepalanya di kursi pengemudi.

"Dara sayang," goda Rafka melihat Dara enggan menatap dirinya ini. Rafka kembali menjalankan mobilnya untuk segera ulang ke rumahnya.

Rafka melirik ke arah samping, gadis itu enggan menatap wajah dirinya. Ia heran dengannya mengapa sedari tadi hanya diam saja. Tak ingin berkata apa-apa lagi saat kejadian tadi.

"Kamu marah?" tanya Rafka, menatap wajah kekasihnya yang sepertinya sedang ngambek ingin dibujuk oleh dirinya.

"Fokus nyetir aja Pak, jangan ganggu saya. Saya mau tidur," ucap Dara mencoba m memejamkan kedua matanya tak ingin mendengar ucapan dari dosennya lagi.

"Ok, selamat tidur. Nanti saya bangunkan kamu kalau sudah sampai rumah," ujar Rafka kembali fokus mengendarai mobilnya menuju pulang ke rumahnya. Sampai di depan rumah milik kekasihnya, memarkirkan mobilnya terlebih dahulu. Melihat ke samping, kekasihnya masih tertidur pulas. Rafka jadi tidak tega melihat kekasihnya seperti ini.

"Cantik," gumam Rafka memandangi wajah kekasihnya dengan senyuman manisnya.

"Sayang, bangun udah sampai." Rafka mengusap wajah kekasihnya dengan lembut, mencoba untuk membangunkan kekasihnya.

"Jangan sentuh-sentuh saya," omel Dara menyingkirkan tangan kekasihnya dari wajah miliknya.

"Galak banget sih pacar saya," ujar Rafka hanya terkekeh kecil mendengar ucapan dari kekasihnya. Rafka mengikuti kekasihnya turun dari mobilnya, lalu berjalan memasuki rumahnya.

my lecturer my husbandWhere stories live. Discover now