Warning !!! Dilarang memcopy paste cerita saya ini murni karangan saya!
Jangan lupa follow Biar selalu ada Notification ketika update !! hargai karya orang.
"Saya bukannya nggak mau nikah sama bapak, tapi saya mau fokus kuliah dulu."
"Iya, saya pah...
Walaupun Zaky bukan kakak kandungnya ia akan tetap menyayanginya, Tapi Dara juga masih belum tahu jika Abang pertamanya menyukai dirinya sejak masih kecil. Abangnya menikah dengan kakak ipar karena terpaksa menuruti perintah orang tuanya.
"Aku mau kasih surprise buat kamu." Jawab Zaky dengan tersenyum mencium pipi adiknya. Zaky selau Rindu dengan Dara ia selalu memikirkan keadaannya.
"Ihh kenapa nggak bilang." Dara memanyunkan bibirnya.
"Kalo aku kasih tahu kamu namanya bukan suprise donk." Zaky mencubit pipi adiknya yang tembem ini.
"Kita ke bawah yuk bang." Ajak Dara.
"Mau kemana? Kita senang-senang dulu disini." Zaky melangkahkan langkah kakinya membuat Dara mundur terbentur dinding kamarnya.
"Tapi bang aku nggak enak sama kak Mira." Ujar Dara berjalan mendekati pintu kamarnya tapi Zaky mengunci kamarnya agar Dara tidak keluar dari kamar ini.
"Udah lah jangan mikirin dia, kita puasin dulu disini." Zaky tetap memaksa adiknya untuk tidak keluar dari kamarnya, Menurut Zaky ini adalah kesempatan untuk Dirinya.
"Abang kenapa jadi mesum gini sih." Dara jadi takut jika abangnya melakukan sesuatu kepada dirinya, Abangnya sangat berbeda dengan yang dulu. Mungkin Zaky tidak mau dianggap sebagai abangnya lagi tapi lebih dari abangnya.
Rafka yang berada dibawah sudah lama menunggu Dara keluar dari kamar abangnya ia pun meminta izin kepada kakak ipar Dara untuk menemui Dara di kamar abangnya.
"Lama sekali sih Dara dikamar abangnya, ada yang nggak beres nih." Batin Rafka sejak dari tadi ia selalu gelisah khawatir dengan Dara terjadi apa-apa didalam.
"Kak, saya boleh ke kamar abangnya Dara tidak?" Izin Rafka dengan berbicara sopan padanya.
"Loh mau ngapain." Tanya Mura yang sedikit bingung.
"Saya mau nyusul Dara kak."
"Oh, yasudah ke atas saja. Sekalian suruh mereka berdua ke bawah untuk makan malam." Mira mengizinkan Rafka untuk menyusul ke kamarnya lalu Rafka mengangguk tersenyum kemudian berjalan menaiki tangan menuju kamar Abang Dara.
Rafka melangkahkan kakinya mendekati sebuah kamar yang berada didepannya, tiba saja ia mendengar percakapan antara mereka berdua.
"Aku cinta sama kamu." Zaky mengungkapkan perasaannya yang dulu sempat dipendam. Dara tidak menyangka jika abangnya menyukai dirinya. Sedangkan Dara hanya menganggap sebagai abangnya saja, lagi pula Zaky sudah memiliki istri.
"Apa-apaan ini abangnya menyukai adiknya sendiri." Gumam Rafka yang masih berada diluar kamarnya.
"Hahaha Abang bercanda kan." Dara tertawa ia pikir ini hanya lah bahan candaan abangnya.
"Aku serius, aku mau kamu menganggap ku lebih dari Abang mu sendiri."
"Hah" Sontak Dara terkejut mendengar ucapan abangnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
