73

2K 256 9
                                    

Tok tok!

Laki-laki bertuksedo merah maroon masuk dengan langkah genting, ia menyodorkan pc kepada orang tua yang duduk di meja kerjanya.

Dibacanya berderet kalimat pada layar touch screen itu. Lantas dilepaskan kaca mata yang dikenakannya diatas meja.

Wajahnya tampak geram.

Kini satu negara membicarakan perusahaannya. Membicarakan soal bisnis terselubungnya yang selama ini sebagai pemasok narkotika terbesar di negara ini.

Tidak bisa dibiarkan. Otaknya sedang berputar, cara apa yang bisa digunakannya untuk menyelamatkan perusahaannya, termasuk nama baiknya.

Selama ini ia dikenal sebagai pengusaha kaya yang dermawan, ia tidak pernah pelit untuk menyumbang masyarakat dalam kegiatan-kegiatan amal, bahkan sosoknya yang lembut dan berwibawa itu sebenarnya menyimpan sosok yang kejam dan keji.

Itulah kenapa membuat negara mendadak ramai, terkejut dengan berita yang beredar di masyarakat.

"Hubungi Seungri, suruh menghadap saya sekarang," Ucap Lee Hyun Sik kepada sekretarisnya.

"Baik pak,"

Nampaknya laki-laki tua itu sudah punya cara sendiri untuk mengatasi permasalahan yang menyangkut perusahaanya.

••••

"Kita lanjut ke planning 2," Ucap Jackson, ia tiba-tiba masuk dengan wajah cemas.

"Gagal lagi?" Tanya Bambam.

"Seperti yang gue bilang, Hyun Sik ini orang pinter," Kata Jackson, "Untuk kasus narkotika Hyun Sik nggak bakal keseret, karena Seungri udah mengakui kalo itu kesalahannya,"

"Dia jadiin Seungri tameng?" Tanya Hanbin.

Jackson mengangguk.

"Trus Seungri-nya mau?" Hanbin kembali bertanya.

"Seperti yang gue bilang tadi,"

"Wahh gila, beneran gila emang Hyun Sik, bahkan anak buahnya juga ikutan gila," Hanbin tidak menyangka hal ini terjadi.

"Kan dari awal planning kita uda bener Bin," Ucap Jennie.

"Ya bukan gitu, maksud gue itu si Seungri kenapa mau aja ngakuin kesalahan yang jelas-jelas bukan cuma dia yang salah, mau banget jadi tameng buat orang kaya Hyun Sik,"

"Karena kesalahan dia nggak akan benar-benar diadili," Jisoo menyahut, "Ungkapan Seungri itu cuma semata-mata ungkapan rasa bersalah dan menebus kesalahan, dibalik itu? Nggak akan ada yang berubah, paling-paling bentar lagi dia sembunyi ke luar negeri selama masa penahanannya,"

"Jisoo benar," Kata Jackson, "Hal-hal kaya gini udah direncanain, dan strategi mereka sebenernya udah bisa ditebak, dan sama aja seperti yang gue bilang, aparat tetap bakal tunduk ke Hyun Sik, karena kekayaan dia lebih dari cukup untuk menyelesaikan semuanya."

"Lebih gila lagi negara ini sih, bisa-bisanya hukum dibuat mainan, udah kek nggak ada harga dirinya tau nggak," Rose ikut kesal melihat semua yang sudah terlalui.

"Berarti siap lanjut ke planning selanjutnya?" Tanya Lisa.

"Harus, mau gimana pun harus siap,"

"Gue siap,"

"Nggak sabar pingin gue hancurin dia,"

"Okay, kita susun strategi kita lagi,"

Tidak ada kata menyerah bagi anak-anak muda itu, gagal? Coba lagi. Gagal lagi? Cari cara lain. Gagal lagi? Susun strategi lagi.

Intinya semua ini sudah jalan yang benar. Usaha mereka tidak boleh berhenti sampai disini saja. Bagi mereka tidak cukup hanya Seungri yang tertangkap, incaran mereka semua tetap Lee Hyun Sik yang utama. Yang lain akan mudah bila akarnya sudah teratasi.

🖤🖤🖤🖤

RESET [BLACKPINK]Where stories live. Discover now