5

8.9K 933 19
                                    

"Wah wah ada yang lagi jalan-jalan malam nih,"

Dua orang laki-laki bertubuh tegap tiba-tiba menghadang. Perempuan yang sedang berjalan itu kini berhenti, ia cukup terkesiap melihat siapa dua sosok yang ada dihadapannya itu.

Dalam hitungan detik sebuah pukulan melayang. Untungnya perempuan itu sigap, sehingga ia dapat menghindar.

Perempuan bertopi itu melayangkan sebuah tendangan, laki-laki yang terkena sebuah tendangan pada perutnya itu terpelanting jatuh.

Satu laki-laki lainnya tak tinggal diam. Ia ikut melayangkan beberapa pukulan yang masih bisa ditangkis oleh perempuan bernama Lisa.

Lagi-lagi tendangan dahsyatnya membuat laki-laki yang mencoba menghajarnya itu ikut terpelanting jatuh.

Memanfaatkan keadaan, ia segera berlari. Namun dua orang bodyguard dari mantan bosnya itu tak tinggal diam. Ia segera bangkit dan mengejar langkah Lisa.

Malam itu jalanan pada perkampungan bantaran sungai tidak begitu ramai, hanya ada beberapa orang yang masih terjaga dan beberapa pula sedang duduk bergerombol sambil memainkan kartu.

Dengan langkah kakinya yang panjang, Lisa berlari cukup kencang, menerobos minimnya penerangan serta jalan-jalan tikus.

Beberapa kali tubuhnya menabrak sesuatu karena tak bisa mengendalikan kecepatan berlarinya.

Kepalanya sesekali menoleh ke belakang, melihat seberapa jauh jarak orang-orang yang sedang mengejarnya.

Ia tahu, semua ini pasti suruhan dari mantan bosnya. Dia pasti menginginkan untuk balas dendam, orang yang pernah menjadi atasannya dulu ini tak akan tinggal diam atas kejadian beberapa hari yang lalu, dimana dia habis dipukuli oleh Lisa.

Prakkk!!

"Argghh!!"

"Mau lari kemana lo ha?!" Ada satu orang lagi dengan kayu balok besar ditangannya, "Lo pikir kita bodoh? Hanya ngeluarin dua orang buat nangkep lo? Hahaha!"

Sial! Lisa terjebak.

"Bawa dia!" Perintah orang itu pada dua orang bodyguard yang sebelumnya mengejar Lisa.

Lisa yang terjatuh segera ditarik oleh dua orang itu. Ia memegangi pelipisnya yang robek oleh pukulan balok kayu, ada darah yang menetes disana.

Beberapa meter dari lokasi Lisa ditangkap, ternyata sudah ada beberapa orang yang sedang duduk bergerombol, ada beberapa botol minuman alkohol yang tersedia di meja yang ada dihadapan mereka.

"Wihhh saudara jauhh, apa kabar?" Sambut salah satu orang dalam gerombolan itu. Ia berambut gondrong.

"Gini sih emang kalau jam terbang tinggi, paling susah dicari," Sahut orang yang lain.

"Hey anak cantik! Sini kita berkongkow ria!" Orang ini sudah sedikit mabuk, terlihat dari matanya yang sayu, "Hahahahaha,"

"Sini sama om, kita main sepuasnya," Yang ini juga tak jauh berbeda dari sebelumnya.

Beberapa orang disana memang sudah tampak mabuk, tapi ada pula yang masih benar-benar sadar.

Tatapan Lisa sudah memperlihatkan kemuakan serta kebencian. Semenjak ia bekerja dengan bosnya, ia sama sekali tidak pernah mau untuk berkumpul atau sekedar bertemu dengan mereka semua (anak-anak buah si bos) karena Lisa tau seberapa bangsatnya mereka, lagi pula perempuan introvert seperti Lisa mana mungkin suka dengan kehidupan yang ramai dan ingar bingar tak jelas.

Satu-satu temannya yang sering ia temui adalah Bambam, level mereka atau tingkatan mereka bisa dibilang hampir sama. Mereka bukan orang-orang yang bekerja pada level rendah.

"Eksekusi sekarang, bos di dalam," Kata salah satu orang yang merupakan pemimpin dari semua anak buah.

Lisa kembali diseret oleh dua orang yang sedari tadi tidak memberinya kelonggaran.

Antara hidup dan mati.

🖤🖤🖤🖤

RESET [BLACKPINK]Where stories live. Discover now