22

4.6K 619 21
                                    

Perempuan berkemeja putih panjang dengan rok hitam selutut terlihat berjalan anggun memasuki ruangan besar. Dengan rambut terurai dan kaca mata yang dikenakan, kini ia sudah terlihat seperti staff sesungguhnya.

"Karyawan baru?" Sapa salah satu staff karyawan laki-laki tiba-tiba.

Perempuan bernama Rose itu berusaha tenang, "Iya, baru dua hari masuk," Jawabnya dengan santai.

"Oh, bagian apa?"

"Logistik,"

"Oh gitu, pantes nggak tau,"

"Saya duluan ya, mau ngasihkan berkas," Rose pamit, lantas tersenyum dan berjalan kembali menuju ruangan yang letaknya diujung ruangan.

"Iya silahkan, langsung masuk aja," Katanya.

Iya, jadi ruangan yang ada didalam ruangan itu adalah ruang kerja milik Park Chanyeol kepala bidang operasional.

Sesuai info yang didapat, dia salah satu bawahan langsung yang sering berinteraksi dengan Lee Hyun Sik.

Rose dengan perlahan memasuki ruangan dengan beberapa map ditangannya.

Dengan sangat hati-hati ia segera memasang perekam suara dibawah meja kerja milik Park Chanyeol.

Selain itu ia juga sempat memasang beberapa kamera pengintai disela-sela rak buku dan disudut ruangan yang bersanding dengan lukisan-lukisan.

"Beres," Ucapnya dengan mengarahkan kaca mata yang dikenakannya pada kamera-kamera yang telah dipasangnya.

Iya, ada Bambam dan Lisa yang saat ini sedang ikut memantau Rose dalam menjalankan tugasnya.

Kaca mata yang dikenakan Rose itu bukan kaca mata sembarangan, saat dikenakan, akan muncul beberapa teks atau pesan jika Bambam dan Lisa ingin memberitahu sesuatu.
Untuk Rose sendiri, ia tinggal berbicara jika ingin bertanya atau menyampaikan sesuatu. Selain itu dari layar monitor Bambam sendiri akan terpampang semua yang dilihat oleh Rose.

Semua alat kerja Bambam dan Lisa memang canggih semua, pekerjaan profesional, alat penunjangnya pun juga harus profesional.

Kembali ke situasi ruangan itu, baru saja tersenyum lebar melihat keberhasilan dirinya yang sanggup menjalankan tugas, Rose langsung dikagetkan dengan datangnya seseorang yang tiba-tiba membuka pintu.

Rose membungkukkan badannya, memberi salam.

Lelaki yang tampak masih muda itu sempat bingung, siapa perempuan yang ada di ruang kerjanya. Tampaknya ia sedang berbicara dengan seseorang ditelepon, sehingga ia tidak benar-benar memperhatikan apa yang Rose kerjakan.

"Ini pak ada berkas untuk proyek selanjutnya,"

"Taruh di meja saya ya," Ucap laki-laki itu.

Rose segera meletakan dan kembali pamit keluar, "Permisi pak,"

"Oh iya iya terima kasih," Jawabnya lantas ia kembali melanjutkan berbincang dengan orang yang ada diujung teleponnya.

Huhhhh hampir saja. Untung orang itu sedang fokus pada pembicaraan diteleponnya, jika tidak mungkin bisa saja Rose akan diberi sejumlah pertanyaan. Ia tak menyangka jika sang pemilik ruangan akan tiba lebih cepat dari perkiraan.

Tapi sudahlah, intinya tugas Rose hari itu dinyatakan berhasil.

Kini tinggal melakukan tugas selanjutnya.

🖤🖤🖤🖤

Sorry ya gaes gw dah lama ga apdet, lagi buntu otaknya.
Gini emang penyakitnya kalo lagi liburan, otak ikutan libur.
Btw next chapt ingin alur seperti apa gaess. Kuy sharingg wkwkwkwkwkwkwk muahhh

RESET [BLACKPINK]Where stories live. Discover now