27

3.7K 493 14
                                    

Terdengar suara pintu terbuka, seorang perempuan dengan kemeja kotak-kotaknya itu berlari menghampiri.

"Udah pulang Jen?" Yang dihampiri lebih dulu menyapa.

"Kakak dari mana?" Perempuan berkemeja kotak-kotak itu menatap tajam pada seseorang yang berada disisi Jisoo.

"Oh, kakak abis jalan-jalan aja sama Tante Manoban," Jawab Jisoo dengan entengnya, "Tumben kamu cepet pulangnya,"

"Jalan-jalan kemana?"

"Ke taman deket sini kok,"

"Tante masuk dulu ya Jis," Kata Tante Manoban dengan lembut, "Kamu langsung istirahat abis ini, jangan kecapean,"

"Iya tante, makasih ya untuk hari ini,"

Tante Manoban menyentuh bahu Jisoo lantas tersenyum, "Iya sama-sama,"

Tatapan Jennie benar-benar mematikan, ia begitu muak melihat orang yang sangat dibencinya itu pura-pura terlihat malaikat didepan kakaknya.

"Kak," Jennie berjalan mendekati kakaknya, "Kakak ngapain sih pake jalan-jalan segala,"

Jisoo justru mengernyit mendengar perkataan Jennie.

"Memang apa salahnya kakak jalan-jalan Jen?" Jisoo berbalik tanya, "Kakak juga butuh yang namanya refreshing, kakak butuh tau tempat-tempat yang pernah kakak kunjungi,"

"Nggak salah kalau kakak jalan-jalan, yang salah itu-,"

"Sama Tante Manoban? Iya?" Jisoo sudah bisa menebak apa yang akan diucapkan adiknya.

"Kak Jis, aku atau Rosie masih bisa nemenin kakak,"

"Kakak nggak mau ngeganggu kerja kalian Jen, lagian Tante Manoban juga nganggur di rumah,"

"Ya tapi jangan sama dia juga dong kak,"

"Apa sih Jen yang salah dari Tante Manoban? Dia baik kok, dia juga nggak macam-macam sama kakak," Kata Jisoo membela diri, "Dari tadi kakak keluar buktinya aman-aman aja kan?"

Jennie terkejut mendengar semua perkataan yang keluar dari mulut kakaknya. Sudah beberapa bulan semenjak Jisoo amnesia, baru kali ini Jisoo bisa membela diri.

"Iya itu kan didepan kakak, kakak nggak tau kan dibelakang Kak Jisoo kaya gimana?" Kata Jennie, "Kakak juga baru sekarang kan kenal dia? Kak Jisoo belum tau kan siapa dia sebenarnya?"

"Jen," Panggil Jisoo dengan pelan, "Kakak juga baru tau kamu sekarang,"

Jennie mengernyit tidak paham.

"Kakak juga nggak tau kaya gimana kamu dibelakang kakak," Kata Jisoo pelan, "Kakak juga belum tau siapa sebenarnya kamu,"

Jennie benar-benar terkejut bukan main mendengarnya. Semua ini pasti ada yang tidak beres. Pasti ada sesuatu yang sudah disampaikan oleh perempuan tua itu.

Ini bukan Jisoo yang biasanya dikenal.

"Kakak ngomong apa sih,"

"Selama ingatan kakak belum pulih, nggak ada yang bisa benar-benar dipercaya Jen,"

"Kak Jisoo sadar nggak sih kakak ngomong apa,"

"Jen,"

"Kak, aku ini adik Kak Jisoo," Jennie menjelaskan, "Aku nggak akan mungkin jahat ke kakak,"

"Kakak nggak ada bilang kamu bakal jahat ke kakak," Kata Jisoo, "Kakak tau kamu anak yang baik Jen,"

"Trus?"

"Ya kakak cuma butuh waktu aja untuk bisa ingat kembali ingatan kakak,"

"Nggak, pasti ada yang nggak beres,"

"Udahlah Jen, kita jalani aja hidup kita sekarang, biar waktu yang bakal jawab semuanya," Kata Jisoo menenangkan, "Kakak ke kamar dulu ya, kamu jangan lupa istirahat, udah kerja seharian pasti capek,"

Jennie tak bisa berucap apapun. Ia benar-benar tak habis pikir pada akhirnya kakaknya harus termakan oleh omong kosong dari ibu tirinya.

Memang benar, dari awal kehadiran orang itu bukan hal yang baik.

🖤🖤🖤🖤

Ap kata lu aj Jis.

RESET [BLACKPINK]Where stories live. Discover now