Chapter 43 : Aku Difitnah!

19.9K 2K 273
                                    

Pangeran Liu JieLu terlihat frustasi, dia memukul meja membuat beberapa pion yang sudah tersusun berserakan.

Brukk..

"Lalu kita harus bagaimana?! Mereka bukan warga BaiQing lalu kenapa kita harus memikirkan nyawa mereka!"

"Bagaimanapun warga sipil itu tidak bersalah Pangeran, jadi kita tidak seharusnya merenggut nyawa mereka. Jika didalam kota hanya ada pria dewasa kita bisa menerobos masuk tapi didalam kota juga terdapat wanita dan anak anak"

Jendral Shan berusaha meredam amarah Pangeran Liu JieLu.

"Situasi seperti ini kita tidak bisa mengandalkan granat ledak ku, jadi kita harus memikirkan cara lain... Biarkan aku berpikir sebentar"

Keheningan sejenak menyelimuti tenda yang dipenuhi cahaya kuning dari lilin disekeliling tenda.

"Aku mengerti sekarang.. Dengarkan aku baik baik"

♣♦♣

Keesokan paginya, setelah pasukan LingJian semuanya sudah mundur kebarat daya hingga mencapai kota terdekat dari pegunungan Qin, kota GuangDong.

Pasukan BaiQing kembali bersatu dibawah komando Pangeran Liu Yu dengan komando sayap kiri dipegang oleh Pangeran JieLu dan pasukan sayap kanan dipegang oleh Yiu.

Pasukan berjumlah 3000 prajurit dengan seribu prajurit berkuda itu mulai bergerak maju menuju gerbang masuk utara kota GuangDong.

Terlihat diatas gerbang kota telah bersiap prajurit pemanah LingJian yang sudah menarik busurnya.

Didepan gerbang sudah bersiap juga pasukan berkuda maupun yang tidak, Pasukan BaiQing terus bergerak maju hingga 500 kaki dari gerbang kota.

Pangeran Liu Yu, bersama dengan Pangeran JieLu dan Yiu digaris terdepan mulai membuka suaranya.

"Pangeran Mo WeiLi! Kau sungguh bernyali ya untuk menyandera rakyatmu sendiri, apa kau sudah putus asa sekarang?"

Sesosok pemuda tampan berkuda putih dengan baju besi perak lengkap dengan zirah berwarna senada yang membuatnya tampak berbeda diantara yang lain pun membuka suaranya.

"Bukan urusanmu! Aku tidak mengorbankan rakyatku sendiri! Mereka yang berada digaris depan saat itu semua adalah tahanan perang LingJian"

Yiu sedikit tertegun mendengar pernyataan Pangeran Mo WeiLi, membuat Yiu berpikir dimana sebenarnya pasukan yang mereka sembunyikan itu.

"Tetap saja kau terlalu kejam Pangeran! Leluhurmu pasti akan malu melihat sikapmu ini!"

Pangeran Liu JieLu yang sudah habis kesabaran mulai berbicara ngawur yang membuat ekspresi Pangeran Mo WeiLi semakin suram.

"Simpanlah omong kosong kalian itu hingga mati! Aku akan balaskan dendam keponakanku yang masih bayi akibat ayahnya kau bunuh dengan cara yang keji! Aku akan membuat kematianmu lebih hina dari seekor babi!"

Yiu pernah mendengar sedikit banyak tentang api yang menyulut peperangan ini.

Kaisar Liu Xun diduga menyuruh ketiga Jendral nya untuk melakukan penyamaran ke negara di wilayah selatan guna mencari kelemahan negara tersebut.

Salah satu anak buah Jendral yang bertugas memata-matai negara LingJian Mo diduga terbongkar identitasnya oleh pejabat setempat yang berada dibawah perintah keponakan Kaisar Mo, Mo JiHan yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota di kota Wei.

Flower Of War (Slow Update)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon