Chapter 29 : Niat Tersembunyi?

31.3K 3K 147
                                    

Yiu tidak dapat berpikir jernih akibat rasa malu yang masih melingkupinya dan juga pernyataan Pangeran Xiao Gie sebelumnya yang membuat buyar seluruh ide beralasan Yiu.

Yang terlintas dipikirannya sekarang adalah membuat alasan klasik seperti seorang anak sekolah yang berpura pura sakit agar diijinkan tak masuk sekolah.

"Aku tahu kau mungkin merasa malu dan takut akan dihina seperti tahun kemarin tapi ini adalah kesempatanmu untuk menunjukkan siapa dirimu sebenarnya dan bisa aku pastikan tidak akan ada yang berani menghinamu lagi"

Pangeran Xiao Gie menepuk singkat pundak Yiu untuk menyalurkan dukungan.

Yiu mengangkat kepalanya yang sebelumnya tertunduk dan tersenyum kecut namun lebih kearah senyuman pasrah.

Sebenarnya ia ingin membujuk Pangeran Xiao Gie lagi agar ia hanya menjadi penonton saja namun setelah melihat harapan dimanik milik kakaknya Yiu akhirnya memutuskan untuk mengurungkan niatnya dan menerima dengan pasrah.

Setelah pertemuan singkat dengan Pangeran Xiao Gie, Yiu sudah kehilangan hasratnya untuk memanjat pohon dan memetik apel diatas sana dan memilih untuk kembali ke pavilium Dahlia untuk menenangkan pikirannya.

"Chi chi cepat ambilkan peralatan menyulamku"

Yiu mendudukan diri dikursi besar nan empuk dalam kamarnya.

Tak lama Chi chi datang dengan membawa sebuah kotak hitam berukuran sedang dan sebuah kain yang sudah dijepit diantara bundaran kayu itu.

"Cepat beritahu aku bagaimana caranya menyulam"

"Ha?!"

♣♦♣

"Bukankah putri pandai menyulam kenapa sekarang tiba tiba.."

Chi chi tak melanjutkan perkataannya yang mengantung karena terlalu terkejut.

"Aku sudah lupa caranya menyulam jadi cepat ajari aku bagaimana caranya"

"...."

Chi chi mendekat dan berlutut dibawah Yiu kemudian mengajari Yiu bagaimana caranya menyulam dari dasar.

Detik demi detik, menit demi menit, dan jam demi jam dihabiskan Yiu dengan peralatan menyulam milik Putri Ying.

"Putri anda seharusnya menarik benangnya hingga tertarik seluruhnya, anda hanya menarik benang itu setengahnya saja itu bisa membuat benangnya kusut putri"

"Tanganku sangat pegal kau tahu! kenapa kau mengambil benangnya panjang sekali sampai aku harus menariknya hingga tanganku rasanya ingin terbang kelangit"

Yiu terus mengeluh karena merasanya tangannya akan lepas hanya untuk menarik benang dan kemudian memasukannya kekain dan kemudian menariknya lagi.

"Aww dasar jarum terkutuk kenapa kau suka sekali menusuk tanganku hah!"

"..."

"Kenapa benangnya mudah sekali kusut hah kau sudah kusut hampir 400 kali!"

"Itu karena anda tergesa gesa saat menarik benangnya putri, anda harus lembut sedikit"

Entah sudah berapa ratus kali Yiu terus menggerutu dengan benang dan jarum ditangannya dan Chi chi yang terus mencoba sabar mengarahkan dan membenarkan benang yang kusut akibat sang putri yang terus menerus menariknya dengan terburu buru.

Akhirnya Yiu berhasil menyelesaikan sulaman miliknya dan menghela nafas lega sembari melihat kembali sulaman miliknya.

Akhirnya Yiu berhasil menyelesaikan sulaman miliknya dan menghela nafas lega sembari melihat kembali sulaman miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flower Of War (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang