Chapter 11 : Terbongkar Sudah

53.8K 5.5K 125
                                    

Selesai memberi hormat, Yiu membalikkan tubuhnya dan melihat lawannya yang sudah berdiri sembari memegang 2 buah pedang dan melemparkan satu kearah Yiu yang dengan cepat ditangkap Yiu.

"Bersiap.... Pertarungan dii... mulai!!"

♣♦♣

Yiu menyerang lawannya yang merupakan seorang lelaki yang berumur sekitar 30an dan berpakaian layaknya prajurit istana yang mempunyai pangkat.

Yiu tak perlu khawatir akan dikenali oleh Pangeran Hwang ataupun Putra Mahkota karena para bangsawan hanya bisa melihat dari sudut atas bukan sejajar dengan tempatnya sehingga topi besarnya dapat menutupi wajah Yiu sepenuhnya dari atas.

Yiu lupa jika sang kakak juga membawa beberapa prajurit dari Kerajaan mereka yang kini tengah berdiri melihat pertandingan itu disisi timur lapangan.

Tak ada suara yang terdengar memenuhi aula istana selain suara dentingan pedang mereka berdua.

Yiu menyerang dengan gesit dan sesekali melakukan tipuan gerakan untuk mengelabuhi lawan agar sang lawan lengah.

Prajurit tersebut nampak kewalahan menghadapi serangan Yiu, dibuktikan dengan banyaknya luka yang dihasilkan dari goresan pedang Yiu yang mengenai dirinya.

Tak butuh waktu lama untuk Yiu mengalahkan lawannya, setelah lawan pertama digotong keluar dari arena masuklah seorang lelaki yang berpakaian layaknya panglima perang yang gagah berani.

Sorot mata sang lawan nampak mencoba mengintimidasi Yiu, Yiu hanya tersenyum kecut.

Pertarungan keduanya pun terjadi kali ini Yiu nampak santai menghadapi sang lawan dan tak butuh waktu lama Yiu berhasil membuat sang lawan ambruk.

Kaisar nampak tersenyum bangga melihat kemampuan Pendekar Li yang mampu mengecoh lawan dengan gerakan pedangnya yang tiba tiba.

Kali ini lawan ketiga Yiu nampak lebih gagah dan terlihat seperti ksatria yang gagah berani, Yiu menebak mungkin dia seorang Asisten Jendral terlihat dari caranya berpakaian yang sedikit mirip dengan seorang Jendral.

Lawan Yiu kali ini nampak lebih terlatih dari lawan sebelumnya, Yiu akui permainan pedangnya sangat cepat sehingga ia sedikit kewalahan diawal namun tetap bisa mengimbanginya.

Pedang Yiu sempat terjatuh akibat dirinya yang kurang fokus, ia malah memikirkan makanan yang akan ia makan setelah ini akibat tak sengaja mencium aroma masakan yang sangat lezat membuat fokusnya hilang sesaat dan ikut terjatuh bersama pedangnya yang terlontar jauh.

Karena terlempar jauh dari jangkauannya mau tak mau Yiu harus melawan dengan tangan kosong dan setidaknya berusaha mencari kesempatan mengambil pedangnya yang tergeletak ditanah.

Pertarungan semakin panas akibat Yiu yang melawan sang lawan yang memegang pedang dengan tangan kosong, semua orang berpikir Yiu akan kalah dengan pertarungan tak seimbang ini.

Namun dugaan mereka salah, Yiu menunduk menghindar dari tebasan pedang dengan cepat Yiu melayangkan tendangan kedada sang lawan hingga mundur beberapa langkah akibat kerasnya tendangan.

Dengan cepat tangan Yiu memegang pergelangan kanan sang lawan, Yiu melompat hingga kakinya berada dipundak lawan dengan kepala berada dibawah dan membalikkan tubuhnya yang membuat tubuh lawan ikut terbalik dan terjatuh ditanah bahkan hampir kehabisan nafas akibat kuncian kaki Yiu dan tubuh Yiu yang kini menindih dirinya.

Semua pasang mata yang menyaksikan pertarungan itu berdecak kagum dan sebagian dari mereka tak percaya akan hal yang terjadi diarena pertarungan disana.

Flower Of War (Slow Update)Where stories live. Discover now