T W E N T Y N I N E

2.3K 166 8
                                    

Yeri terbangun dari tidurnya saat merasakan nafas yang mengenai leher nya, perlahan yeri membuka matanya dan menemukan jaehyun yang ada di sebelah nya.

Saat ini, yeri dan jaehyun sedang ada di kamar yeri. Yeri menangis saat mengingat-ingat kejadian malam nya bersama jaehyun.

Yeri terisak membuat jaehyun merasa terganggu dan terbangun dari tidurnya. Jaehyun mmebuka matanya dan menemukan yeri yang menangis di sebelah nya.

"Y-yeri?"

"Keluar."

"Yeri, maafin aku. Aku-"

"Keluar."

"Aku ga akan-"

"KELUAR SEKARANG!" Jaehyun membenarkan posisi nya menjadi duduk lalu menarik tubuh yeri dan membawa nya ke pelukan nya.

Yeri menangis di pelukan jaehyun. "Yeri, maafin aku. Malam itu aku bener-bener ga sadar, maaf aku kasar sama kamu."

"Jae, lho tau kan apa yang lho udah perbuat?! Semua nya ga akan bisa kembali lagi!"

"Yeri! Kamu itu istri aku, dan aku suami kamu. Kalau ada apa-apa sama kamu, itu juga tanggung jawab aku. Emang kenapa kalau aku ngelakuin hal yang kaya kemarin malam? Ada larangannya buat ngelakuin itu sama istri sendiri?"

"Jae, lho ga ngerti."

"Aku jelas ngerti, kamu cuma belum siap kan? Aku minta maaf, tapi semua nya udah terjadi. Bahkan aku juga tau kamu bukan ga mau yeri, kamu cuma belum siap."

"Apa semua yang lho lakuin kemarin seratus persen di bawah pengaruh alkohol? Atau emang lho nyari kesempatan? Mau lho itu apa jaehyun?!" Yeri berontak dalam pelukan jaehyun, tapi itu tidak membuat jaehyun melepaskan pelukannya. Jaehyun semakin mengeratkan pelukannya.

"Hey, dengerin aku. Kemarin aku emang bener-bener ga sadar sama yang aku lakuin. Aku minta maaf, aku tau dengan cara aku buat minta maaf ga akan ngulang waktu. Tapi dengan cara minta maaf, aku bakal bikin kamu perlahan nerima semua nya."

"Tau ga? Dengan cara yang lho lakuin kemarin itu, makin bikin gue tambah benci sama lho."

"Kalau kamu emang ga mau, berarti kamu sayang sama aku cuma pura-pura? Di depan aku kamu nerima aku, dan di belakang aku kamu lagi cari cara biar kamu ada alesan buat bisa benci sama aku. Bener gitu?"

"Gamau belum tentu ga sayang, gue cuma belum siap. Tapi dengan lho dateng dengan mabuk kaya kemarin bikin gue mikir kalau semua settingan lho."

"Kalau kamu nanti emang ngandung anak aku, gapapa kan? Selagi ada aku sebagai ayah nya kenapa harus marah? Aku yang bakal tanggung jawab karena aku suami kamu dan emang aku yang ngelakuin. Kalau emang misalnya itu semua beneran terjadi bukan cuma aku yang seneng yer, orang tua kita juga pasti seneng. Mereka sengaja ga ngungkit itu karena mereka tau perasaan kamu yang nikah sama aku karena dasar perjodohan."

"Tapi ga gini cara nya."

"Iya aku tau, aku ga sengaja."

"Gue butuh waktu sendiri, mendingan lho pergi dari sini."

"Aku berubah pikiran, aku ga kasih kamu waktu buat sendiri." Ucapan jaehyun seketika membuat yeri langsung menoleh ke arah nya.

[END] Mann || Jung Jaehyun ft. Kim YerimTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon