[END] Mann || Jung Jaehyun ft. Kim Yerim

T H I R T Y T H R E E

"Bang suhooo!"

"Sayang! Jangan lari-lari dong."

Suho yang baru saja keluar dari dapur terkejut dengan kehadiran adiknya dan adik iparnya, sebelumnya yeri maupun jaehyun tidak ada yang mengabari dirinya bahwa mereka akan datang ke rumahnya dan yeri.

"Ih abang, gue kangen banget." Yeri langsung memeluk suho, suho dengan segala keterkejutannya pun mulai membalas pelukan yeri.

"Gue emang ngangenin, lho aja tsundere banget jadi orang."

"Sejak kapan gue tsundere?"

"Sejak lho jadi di perut mamah."

"Mulut mu. Enggak ya!"

"Lho belum lahir, lho gatau."

"Caranya lho tau gimana?" Suho hanya mengedikan bahunya lalu berjalan ke arah sofa dan duduk sembari memakan cemilan yang ia bawa dari dapur.

"Woy jahe! Sampe kapan lho mau jadi patung depan pintu gitu? Ga mau masuk?" Tanya suho sedikit teriak untuk menyadarkan jaehyun yang sedang melamun di depan pintu masuk.

"Hehe, lupa." Jaehyun masuk ke dalam rumah dan duduk di sebelah yeri yang sudah mengambil tempat di sebelah suho.

"Lho ga ngantor?" Tanya suho sembari menaikan sebelah alisnya.

"Cuti."

"Kenapa?" Suho memasukan satu buah cemilannya ke mulut yeri.

Jaehyun menyenderkan punggungnya pada punggung sofa. "Capek."

"Yeu, mageran. Nanti gue blacklist lho dari list adek ipar gue."

Wajah jaehyun berubah menjadi takut. "Eh jangan dong."

"Canda, serius amat punya muka." Suho menyenderkan punggungnya pada sofa lalu meraih remote televisi yang ada di dekatnya.

"Kapan lho nikah bang?" Tanya yeri tiba-tiba.

"Ngapa? Gue nunggu gue punya ponakan dulu ah."

"Bentar lagi dapet." Jawab jaehyun yang membuat suho menoleh ke arahnya.

"Serius? Dah jadi?"

Jaehyun mengangguk. "He'em, just one try and it works right away." Jawab jaehyun yang di akhiri kekehan.

"Setan lho. Mmm, gue juga jadi pengen." Suho membayangkan jika dia sedang bersama istrinya nanti di malam pertama🔫.

"Nikah dulu!" Yeri menoyor kepala suho dan membuat suho menoleh ke arahnya.

"Calonnya udah ada?" Tanya jaehyun.

Suho mengangguk dan membuat yeri menganga tidak percaya. "Demi apa bang? Serius ada yang mau sama lho?!"

"Heh! Lho kira gue genderewo jadi ga ada yang mau sama gue?"

"Terus kapan mau lho seriusin?"

"Ya gue juga harus sepakat dulu sama calon gue, nanti kalau misalnya gue ke rumah dia, terus tiba-tiba dia nolak, duh sedih banget hidup gue."