[END] Mann || Jung Jaehyun ft. Kim Yerim

T W E N T Y

Pulang kuliah yeri dan sejeong pergi ke mall yang jarak nya tidak jauh dari kampus mereka, mereka berencana untuk membelikan doyoung sesuatu untuk pesta nya nanti.

Jaehyun? Yeri sudah mengabari jaehyun sebelumnya. Ia bilang akan pergi ke mall dengan temannya untuk membeli sesuatu, jaehyun pun menyetujui nya.

"Mau beli apa je?" Tanya yeri saat mereka sampai di mall.

"Gatau, gue juga bingung."

"Yaudah, pencar aja. Gimana? Biar ga ketauan, hehe."

"Yaudah terserah, gue kesana ya?" Ucap sejeong sembari menunjukan ke satu arah.

Yeri mengangguk. "Yaudah, nanti pulang bareng ya?" Sejeong mengangguk dan meninggalkan yeri.

Yeri berjalan ke toko jam tangan yang ada di depan nya. Yeri berniat untuk membelikan doyoung jam tangan, karena yeri terlalu bingung akan memberikan kado apa untuk temannya itu nanti.

Yeri memilih-milih jam tangan yang ada di toko tersebut, sampai pilihan nya jatuh pada salah satu jam tangan yang di pamerkan di etalase depan.

Yeri meminta penjaga toko nya untuk di bungkus juga, agar lebih simpel.

Yeri menyipitkan matanya saat melihat seseorang yang tidak jauh dengan nya yang baru masuk ke dalam mall.

"Jaehyun?" Yeri menajamkan pandangan nya, dan benar saja itu jaehyun.

Yeri menghampiri jaehyun yang baru saja masuk ke dalam mall.

"Jaehyun." Panggil yeri sembari diam di depan nya.

"Yeri? Kamu di mall ini juga?" Tanya jaehyun, yeri mengangguk.

"Iya, yang paling deket sama kampus mall ini."

"Oh gitu, kata nya sama temen. Mana temen kamu?"

"Tadi kita pencar. Kamu ngapain kesini?" Tanya yeri.

"Aku juga mau beli kado buat temen aku."

"Temen kamu juga ulang tahun?" Jaehyun mengangguk.

"Temenin yuk." Yeri mengangguk. Jaehyun dan yeri pergi mencari kado untuk teman jaehyun itu.

"Mau beli apa?" Tanya yeri.

"Gatau, bingung. Eum, kalau jacket kira-kira gimana ya?"

"Yaudah gapapa, temen kamu cowok atau cewek?"

"Cowok."

"Yaudah gapapa, itu aja."

"Yaudah deh." Jaehyun pergi mencari kado untuk teman nya itu, sedangkan yeri hanya diam di depan toko jacket itu.

DRTT..DRTT..!

Yeri merogoh saku celana nya untuk mengambil ponselnya. Setelah mendapatkan ponsel nya yeri melihat siapa yang baru saja menelpon nya.

Setelah mengetahui siapa yang menelpon, yeri segera mengangkat telfon nya.

"Halo je."