[END] Mann || Jung Jaehyun ft. Kim Yerim

T H I R T Y N I N E

"Suho." Panggil baekhyun, suho hanya menengok sekilas lalu fokus dengan ponselnya lagi.

"Napa?" Jawab suho kemudian.

"Semua ini salah gue." Jawab baekhyun yang membuat suho menoleh kearahnya.

"Maksud lho?" Suho mengernyitkan alisnya sembari menatap baekhyun penuh tanya.

"Semua nya salah gue." Jelas baekhyun lagi.

"Elu cerita sama gue, ada apa? Jangan buat bingung."

"Yeri tengkar sama suaminya, itu salah gue."

"Mereka berantem? Salah lho? Maksudnya?"

"Suami yeri cemburu karena ngeliat gue ada di rumah mereka."

"Coba lho jelasin detailnya."

"Gue sama yeri udah kenal lama, antara dosen sama mahasiswa dan ga lebih. Beberapa hari lalu gue ketemu sama yeri di café sendirian, makanya gue samperin. Tapi pas pulangnya gue lupa sama dokumen yang gue bawa, dan ketinggalan di café. Yeri bawa dokumen itu, dan besoknya gue ambil ke rumah yeri sama suaminya itu. Dan suaminya nyangka kalau yeri main belakang sama gue."

"Bener-bener tuh si jaehyun!" Suho menggertak giginya, rahangnya mengeras.

"Ini bukan salah jaehyun sepenuhnya. Ini juga salah gue."

"Ga bisa apa ya denger penjelasan adek gue, ga bisa ngomong baik-baik apa!" Suho berjalan ke arah kamar yeri dan langsung masuk begitu saja.

"Yer, ada gerak-gerik jaehyun yang lho curigain akhir-akhir ini?" Tanya suho to the point dan membuat yeri menoleh dan menatap aneh ke arah kakaknya itu.

Yeri menautkan kedua alisnya. "Maksudnya?" Tanya yeri bingung.

"Jawab aja, ada ga?"

"Tapi please jangan apa-apain jaehyun."

"Yaudah cepet lho ngomong aja."

"Akhir-akhir ini jaehyun suka nerima pesan atau telfon, tapi pas gue tanya dia keliatan gugup."

"Hmm, basically if a jerk would still be a jerk." Gumam suho, bahkan yeri yang mendengar perkataan suho pun langsung menegurnya.

"BANG SUHO!"

"Apa? Mau belain dia? Hmm? Silahkan."

"Bang suho! Lho gabisa ngomong gitu!"

"Kenapa? Karena suami lho? Kalau misalnya bukan karena kesepakatan antara orang tua kita sama orang tua dia, gue ga akan setuju. Jerk!" Ucap suho penuh penekanan diakhir.

"Lho ngomong apa si? Jaehyun suami gue, lagian lho sendiri juga bilang setuju-setuju aja sama papah mamah, padahal gue udah mohon-mohon ke mamah papah buat batalin perjodohannya." Jelas yeri yang mengingat-ingat disaat-saat pertama kali ia di jodohkan oleh jaehyun oleh kedua orang tuanya

"Gue kira setelah dia sukses begini, punya kerjaan tetap, dan bahkan goodlooking, dia bakal berubah. Hah! Nyata nya sama aja!"

"Maksud lho apa si? Gamungkin jaehyun gitu."

"Lho itu gimana si yer, padahal lho sendiri ngerasa aneh sama jaehyun dan sekarang dengan mudahnya lho belain dia. Mau lho apa si?"