10

3.4K 449 80
                                    

Sejatinya, Neji tak akan membiarkan orang asing memeluk Hinata seenaknya. Tapi kali ini, entahlah, ia bahkan diam saja saat Sasuke membawa adik kembarnya itu entah kemana.

Alih-alih membawa Hinata untuk segera pulang, Neji malah terdampar dengan makhluk berambut merah muda di ruang rawat Aimi, dan mereka hanya berdua. Tolong catat! HANYA BERDUA!

Sakura duduk berhadapan dengan Neji setelah ia mengecek Aimi yang untung saja tertidur dengan lelapnya. Gadis itu mengamati lamat-lamat penampakan Si Tengah Hyuuga yang begitu mirip dengan Hinata.

"Woah ... kau mirip sekali dengan calon kakak iparku." Seru Sakura dengan mata berbinar takjub.

Ini memang bukan kali pertama Sakura melihat orang kembar identik, tapi setiap kali melihatnya, ia selalu dibuat takjub dengan kemiripan mereka.

Tingkat kemiripan Neji dan Hinata benar-benar seperti pinang dibelah dua. Perbedaan yang bisa Sakura lihat dari keduanya sampai saat ini hanyalah warna rambut dan tentu saja jenis kelamin mereka.

"Siapa yang kau bilang kakak ipar?" Neji menatap sinis gadis muda di hadapannya.

"Tentu saja Hinata. Memangnya siapa lagi?"

"Jangan sembarangan bicara! Mereka tidak ada hubungan apa-apa."

"Benarkah? Kalau memang tidak ada apa-apa kenapa mereka bisa sedekat itu?"

Neji diam. Dalam hati mengakui ucapan gadis yang katanya bernama Sakura ini, karena sesungguhnya, baik ia maupun Toneri juga tak yakin kalau adik mereka tak memiliki hubungan apa-apa dengan si lelaki beranak dua itu. Hanya ... tentu ia tak bisa menerima begitu saja kalau Sakura menyebut Hinata sebagai calon kakak ipar seenaknya.

"Aku percaya adikku. Dia bilang mereka tak memiliki hubungan."

Sakura mengedikkan bahunya. "Ngomong-ngomong, kalian benar-benar kembar identik ya?" Sepertinya Sakura lebih tertarik akan fakta bahwa Hinata dan Neji kembar serupa.

"Kau nilai saja sendiri!"

"Fix, kalian identik." Sakura mengangguk-anggukkan kepalanya berulang kali. "Orang bilang kalau anak kembar itu punya kecenderungan untuk punya anak kembar juga. Waah ... beruntung sekali Kak Sasuke kalau dia menikah dengan Hinata. Kemungkinan untuk punya anak kembar lebih besar."

Neji menatap sekilas Sakura yang tengah mengoceh tak jelas. Malas menanggapi, ia memilih untuk memainkan gawainya.

"Jadi, kalau aku menikah denganmu, kemungkinan untuk punya anak kembar juga besar, kan?"

"Mana aku tahu. Itu urusan Tuhan."

"Sejak dulu aku ingin sekali punya anak kembar. Kau mau tidak menikah denganku?"

"A-apa kau bilang?"

Neji tersedak ludahnya sendiri. Terkejut tentu saja. Perempuan yang mau mau jadi kekasihnya memang banyak, tapi baru kali ini ada yang berani langsung melamarnya.

"Kalau begitu sudah aku putuskan, kalau kau calon suamiku, Kak Neji."

'Dasar gila!'

Neji membatin. Selain pilihan warna rambutnya yang nyentrik, kelakuannya pun tak kalah aneh. Sepertinya, ia harus berhati-hati terhadap gadis ini.

.

.

.

.

.

"Maaf, Sasuke! Aku sudah menyusahkanmu."

Hinata menunduk malu. Menyembunyikan wajahnya yang sembab bekas menangis barusan.

Crush On YouМесто, где живут истории. Откройте их для себя