Time and Fallen Leaves - END

3.9K 163 55
                                    

" Kisah ini tidak akan berakhir bagiku"
- Lia

"Kamu menghabiskan satu hari dengan air mata lalu esoknya kamu diam seolah tak pernah bersedih. Orang seperti apa dirimu itu?"
- Arlan

" Kita menghabiskan waktu bersama, bagaimana bisa perasaan ini tidak tumbuh? Namun dia lebih mencintaimu dan lebih membutuhkanmu"
- Bulan

" Aku mungkin tidak akan pernah lagi jatuh cinta jika kamu menghancurkanku"
- Clara

Bintang dan yang lainnya langsung kembali ke markas Alastor setelah membalas Faga.

Lia menggulingkan tubuhnya diatas tempat tidur, sejak diperiksa oleh dokter dia dikurung didalam kamar, siapa lagi yang mengurungnya jika bukan Bintang.

Setelah diperiksa oleh dokter pribadi keluarga Lucifer, ditemukan banyak memar di sekujur tubuh Lia. Untung saja dokter itu mengatakan jika Lia baik-baik saja, jika tidak Lia akan diikat ditiang dan dilakban mulutnya.

Sebelum mereka berangkat ke markas Faga, Lia dan Bintang memiliki perjanjian. Perjanjiannya Lia hanya boleh menonton selama pertarungan itu berlangsung dan mencari tempat persembunyian. Tapi Bintang melihat Lia berdiri tanpa rasa takut dan menonton pertarungan itu. Yang lebih parah Ano mengadu pada Bintang jika Lia kena pukulan dan ditendang hingga tersungkur. Shit, ingatkan Lia untuk membalas dendam pada Arkano Putra, berkat cowok yang selalu membuatnya sebal kini Lia sudah dikurung dikamar sendirian!

Lia menyingkap baju kaus Arlan yang telah dia kenakan, kemudian menekan-nekan memas diperutnya.

" Tidak sakit kok" gumam Lia padahal kebiruan itu sangat banyak

Lia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 9 pagi. Sungguh minggu yang membosankan bagi Lia!

" Ini mah Arlan sama Bintang aja yang lebay"

" Badan badan Lia kok"

" Kenapa nggak Lia dikurung bareng Clara aja sih?

" Lia kan bosan"

" Pokoknya ini salah Ano"

Bulan menekan kapas diatas sudut bibir Arlan yang terluka. Setelah mengobati Arlan, Kevan, Dafa dan kini pasien terakhirnya adalah Bintang.

Bintang tersenyum kecil, dia tau jika Bulan akan marah melihatnya terluka.

" Jangan senyum senyum Bintang!"

" Bawel"

Bintang beralih melihat Ucup dan Ana yang bergantian saling mengobati, Arlan dan ano yang sedang bermain game, Putri yang sedang membersihkan luka Dafa, Kana yang sedang mengobati Kevan sesekali memarahi Irgi yang merengkek minta diobati. Lalu Sean yang sedang mengobati luka disudut bibir Nesya. Harusnya Nesya yang lebih dulu membersihkan luka Sean, namun Nesya malah memaksa dan mengancam Sean jika dia akan menancapkan paku diban motor Sean. Dasar Nesya!

Senyum dibibir Bintang luntur saat menyadari Clara tidak ada diruangan ini.

" Clara sedang istirahat dikamar lo" ujar Bulan saat melihat kecemasan Bintang

" Sudah" Bulan menjatuhkan tubuhnya disamping Bintang.

" Gue pernah baca postingan diinstagram" ucap Bulan pelan

" Apa?"

" Jika kamu mencintai dua orang sekaligus, pilih yang kedua. Karena jika kamu mencintai yang pertama, tidak mungkin ada yang kedua"

Bulan tersenyum melihat wajah datar Bintang.

" Kita udah bahas masalah ini Lan" ucap Bintang dingin

THE MOST WANTED Where stories live. Discover now