Clara kembali

3K 137 3
                                    

Apa kau mempercayai takdir?
Apa kau tahu apa harapanku?
Apa kau tahu apa keinginanku?
Aku hidup tapi aku berpikir aku telah mati.

Ku pikir aku yang bersalah.
Aku membenci semuanya, tidak mempercayai dan justru mencurigai.
Dibalik semua itu aku justru lebih membenci diriku.

Harusnya aku mencintai diriku, harusnya dan harusnya
Ku pikir ada yang salah dengan kepalaku,
Aku ingin membunuh diri ini

Aku hanya merasa tidak adil, apa aku salah?
Semakin lama aku semakin sakit
Bagaimana ini mimpiku begitu menakutkan, saat membuka mata pun aku merasa kesakitan

•••

Arlan mendengus malas melihat adegan pelukan itu belum juga berhenti. Bundanya terus memeluk Clara yang dia anggap sebagai malaikat pelindung Lia. Arlan menatap iba gadis yang terjepit diantara Bunda Zea dan Clara. Lia terlihat seperti ikan yang terdampar didaratan.

" Ih Yaampun aunty kangen banget sama Clara!"

" Clara juga kangen sama aunty Zea" pekik Clara antusias

" Udah Bun, mending Lia sama Arlan berangkat sekarang" kesal Arlan

" Papa tolong ya anaknya dibawa pergi aja" kesal Bunda Zea

" Pa, itu Lia bisa mati diapit gajah" bisik Arlan

" Acara peluk-pelukannya dilanjutkan nanti, Lia dan Clara harus ke sekolah" kata Altair pada akhirnya

Dengan berat hati Clara dan Bunda Zea pun menghentikan aksinya.

" Ih gue masih rindu sama baby Lia" rengek Clara menggoyang-goyangkan tubuh Lia

" Dasar cewek gila" sindir Arlan tak suka karena menganggap jika Clara sedang menyiksa Lia

" Apa lo beruang kutub? Sana kembali ke habitat asli lo" ketus Clara

Ekhem

Clara menyengir kepada Papa Altair. Bisa - bisa dia diusir dari kediaman Altair jika menjelekkan putra kebanggaan Altair.

" Lia masih marah ya sama Clara. Clara datang dan pergi sesuka hati, Lia jadi curiga kalau Clara itu titisan jalangkung" gerutu Lia yang membuat Arlan terbahak

" Yaampun beb, gue cantik gini masa disamain jalangkung"

" Abisnya Lia kesal sama Clara"

" Gue mau menghidupkan Nemesis lagi. Duh bahasa gue jadi kayak gini" bisik Clara

" Clara gila? " bisik Lia tak percaya

" ah bodo amat, Lia lagi ngambek"

" Udah ya, gue kan kesana menjalankan tugas untuk ngelindungi lo, The Queen of Nemesis" Clara berjingkrak-jingkrak kegirangan

Mampus!

Rasanya Lia lebih baik ngumpet diplanet lain untuk menghindari tatapan Arlan yang sangat menakutkan. Arlan pasti berpikir kalau Lia gabung sama Nemesis, pikir Lia.

" Om Altair yang ganteng dan aunty yang cantik, Clara sama Lia mau ke skul dulu ya byebye! "

" Lia ke sekolah bareng Clara aja, assalamualaikum"

"Waalaikumusalam"

Lia hanya pasrah saat Clara menyeretnya penuh semangat. Oh iya, Lia belum bilang ya? Berhubung tas Lia basah dan dia tidak ingin memakainya lagi, sekarang Lia punya tas ransel baru berwarna biru. Hari ini Lia ingin bersorak senang namun sepertinya tidak bisa! Arlan akan mengamuk padanya jika mengetahui Clara akan menghidupkan Nemesis.

THE MOST WANTED Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum