Villa

2.6K 140 1
                                    

Aku sama kotornya dengan kalian, ayolah jangan lagi.
Berhenti datang dimimpiku sialan, mati saja.
Suaraku begitu buruk, maka tulikan saja telinga busuk itu.
Wajahku begitu buruk, maka butakan saja mata suci kalian.
Hanya hidup kalian yang sempurna kan?
Ku pikir kalian pasti adalah dewa atau malaikat yang begitu sempurna.
Haruskan aku berlutut dan mencium kaki bau itu?
Sempurna, sangat sempurna.
Berkat kebaikan kalian aku hanya bisa melihat kegelapan.
Berkat kesempurnaan kalian, aku hanya melihat rendah diri ini.
Apa kalian adalah tuhan?
Kalian pasti tuhan.
Tuhan siapa kalian?
Semua orang punya tuhan, sayangnya kalian bukan tuhanku.
Jadi jangan menilaiku, nilai saja teman-teman sialan kalian.
Siapa kalian?

*

Ting!
Pintu lift terbuka.
Bintang hanya mengikuti Clara hingga mereka tiba didepan sebuah pintu.
Clara menggedor pintu itu sedangkan Bintang hanya menatap malas kelakuan barbar Clara.

" Tolong! Aku sedang dikejar! Dia mencoba memperkosaku! Dia juga mau menjualku! Tolong aku! " teriak Clara dramatis

Bibir Bintang berkedut menahan tawa.

" Ngapain sih Ra? " goda Bintang

"Jangan berisik" bisik Clara

" Nyonya! Tolong aku! " teriak Clara lagi sembari menggedor pintu didepannya

Terdengar bunyi, sebelum akhirnya pintu itu terbuka.

" Gio! " pekik Clara

" Maaf saya tidak bisa memberi sumbangan" ledek Gio

" Lo! " Bintang mendorong Gio masuk, kemudian menarik kerah jaket cowok itu

Clara tidak mempedulikan mereka, dia memeriksa semua ruangan di apartem mewah tersebut. Ingatkan Clara untuk meminta apartemen seperti ini pada Oma Vale!

Ceklek

Mata Clara berbinar senang saat mendapati Lia sedang terlelap ditempat tidur mewah. Dengan girang Clara melompat ke tempat tidur kemudian melompat -lompat disamping Lia. Lihat bahkan Lia tidak terusik didalam tidurnya.

" Bintang! " teriak Clara

"...."

" Lia! Bangun! Gio sama Bintang lagi berantem! "

" Lia mau tidur" gumam Lia

" Itu Gio lagi berantem sama Bintang! "

Lia sontak melompat kemudian berlari keluar kamar. Dilihatnya Gio dan Bintang yang sedang menikmati soda kaleng.

" Heheh gue pikir mereka berantem" Clara menyengir tidak jelas kemudian berlari mendekati Bintang

Dengan malas, Lia pun duduk disalah satu sofa.

" Gio ambilin dong, gue haus" pinta Clara

" Ambil sendirilah emangnya gue babu lo" ketus Gio

" Gio Ambilin! "rengek Clara

" Suara lo jelek, muka jelek, jadi berhenti pasang wajah seperti itu. Memangnya lo siapa? Dasar cewek gila" ketus Gio

" Lo! Kalau Rigel kembali gue gak bakal restuin lo sama Lia. Dasar tidak tau berterima kasih, orang gila, jelek, belagu lagi! "

Melihat Clara yang berteriak seperti monyet betina, Bintang pun mengambilkan sekotak susu dikulkas.

" Diem Ra! " kata Bintang penuh penekanan

" Gue mau cola aja" Namun Clara tetap menusuk kotak susu itu dengan pipet kemudian menyeruputnya

Lia hanya menggelengkan kepalanya sudah terbiasa dengan sikap Clara.

THE MOST WANTED Where stories live. Discover now