16

1.3K 106 14
                                    

H A P P Y  R E A D I N G
Jangan lupa vote, komen nya👌

🍃🍃🍃

"You Are Mine."

-Athalla Rasya Alteza-

🍃🍃🍃

Gadis cantik yang sekarang sedang menikmati Hot chocolate nya sambil memandang bintang yang bertaburan dari balkon kamarnya.

"Hot chocolate?!"

Dia jadi ingat perkataan Athalla saat di cafe siang tadi. Apa cowok itu benar-benar serius dengan ucapannya?.

Flashback:

"Aleta."

"Hm," balas gadis itu tanpa melihat Athalla yang sedang memandangnya.

"Ada yang mau gue omongin."

"Tinggal ngomong," jawab Aleta cuek.

"Tatap gue, Al!" suara tegas Athalla membuat Aleta mendongak menatap Athalla yang juga sedang menatapnya.

"Ck. Apa?"

"Gue serius.." ucapan Athalla terhenti saat pelayanan tersebut membawakan pesanan mereka.

"Maaf Mas, Mbak ini pesanannya."

"Shit," gumam Athalla yang dapat didengar oleh Aleta.

Aleta menahan tawa saat melihat Athalla yang bergumam kesal. Lebih memilih menyeruput Hot chocolate nya dengan diam. Menatap jalan yang ramai apalagi di jam-jam pulang sekolah saat ini banyak anak-anak yang sedang menghabiskan waktu bersama teman ataupun pacar. Kalo yang punya yaaa :"

"Ekhem," Athalla berdehem membuat Aleta mengalihkan pandangan menatap laki-laki didepannya ini.

"Gue.. gue,"

Aleta mengernyit bingung. Sejak kapan si cowok rese jadi gagap gini?

"Kenapa sih?!" tanya Aleta jengah.

Athalla menghembuskan nafas pelan, "Gue serius atas ucapan gue waktu itu," ucap Athalla menatap Aleta lekat.

"Lo ngomong apa sih? gue nggak ngerti." Aleta menatap malas Athalla yang sekarang sedang tersenyum menatapnya.

"Ikut gue." Athalla menarik lembut lengan Aleta membuat gadis itu menggerutu kesal.

Aleta menatap bangunan dibawahnya dengan berdecak kagum. Athalla membawanya ke rooftop cafe yang sudah didesain dengan indah.

"Lo yang nyiapin ini semua?" tanya Aleta penasaran.

"Iya."

"Buat gue?" Tanya Aleta ragu.

"Iya."

"Kenapa?"

Athalla tersenyum mendengar pertanyaan gadis itu. Gadis yang sudah mengambil perhatiannya.

Athalla mendekat membuat Aleta reflek menjauh, memundurkan tubuhnya saat Athalla tanpa henti terus mendekatkan tubuhnya.

"Lo mau ngapain?" tanya Aleta was-was. Mengingat bagaimana laki-laki didepannya sering mengancam dengan kata-kata akan mencium dirinya, dan jangan lupa dia tidak tahu apa yang ada 'dipikiran' laki-laki itu.

Athalla mengukung Aleta menggunakan kedua tangannya saat gadis itu menabrak pembatas rooftop dibelakangnya.

"Gue serius dengan semua ucapan gue," ucap Athalla menatap gadis didepannya.

"Maksud Lo apa?" tanya Aleta bingung menatap manik mata Athalla yang menatapnya dalam.

Athalla menyelipkan rambut Aleta yang tertiup angin membuat Aleta bersemu merah bertatapan sedekat ini dengan Athalla.

"Cantik," gumam Athalla yang masih didengar Aleta.

"Apa Lo tau ada yang lebih indah dari pemandangan dibelakang Lo dan semua ini?" tanya Athalla dengan membalikkan tubuh Aleta supaya membelakanginya.

Aleta menggeleng tanda tidak tahu. Membuat Athalla tersenyum dan menyandarkan dagunya di bahu Aleta membuat gadis itu terkejut.

Athalla terkekeh melihat ekspresi Aleta yang menurutnya lucu. Athalla mendekatkan diri dan membisikkan sesuatu membuat gadis itu terdiam saat nafas hangat Athalla menyentuh telinga dan lehernya.

"Senyum Lo indah."

"You are mine."

Setelahnya Athalla mengecup singkat pipi gadis yang sekarang sudah memerah. Athalla terkekeh melihat ekspresi gadis itu lalu mengusap puncak kepala Aleta dengan sayang.

Flashback off

"ARGHHSSS SIAL!" Aleta berteriak mengeluarkan kekesalannya.

"Kenapa Lo selalu ganggu hidup gue?!"

"Gue benci ini!"

"Gue benci saat gue lemah."

"Gue benci saat Lo dengan tiba-tiba datang di hidup gue."

"Gue benci saat Lo dengan tak tahu dirinya masuk dalam pikiran gue."

"GUE BENCI LO ATHALLA?!!"

Aleta terus menggeram kesal saat bayangan Athalla lah yang selalu hadir saat dirinya menutup mata. Apa yang harus dia lakukan?!

Apa cowok itu sudah berhasil membuat dirinya luluh? TIDAK. Aleta menggelengkan kepala mengusir pikirannya itu.

Menghembuskan nafas lelah lalu berjalan menuju kamar, lebih baik mengistirahatkan otaknya yang mulai panas memikirkan kakak kelas gilanya itu.

"DASAR COWOK RESE!!!"


"Ingat Benci dan Cinta itu beda tipis. Bukanya sudah banyak yang membuktikannya? bukan hanya satu, dua orang yang saling membenci dan akhirnya saling mencintai??"



•••

Terima kasih sudah mengikuti kisah ini ❤️❤️

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣

Instagram
@cewek.hujan

ALETA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang