2

2.3K 282 87
                                    

"Lo unik, gue suka."

-Athalla Rasya Alteza-

🍃🍃🍃

Pranggg..

Suara vas bunga memecah suasana malam yang membuat Aleta berjalan keluar dari kamarnya melihat apa yang terjadi dirumahnya. Memilih berbalik badan dan mulai berjalan memasuki kamarnya lagi lalu menguncinya. Satu kata yang Aleta pikirkan, muak. Melihat kedua orangtuanya yang sedang beradu mulut. Orang yang seharusnya memberikan kenyamanan, kasih sayang, cinta. Malah selalu membuat dirinya muak.

Tak ada kehangatan, tak ada canda tawa layaknya sebuah keluarga. Hanya ada cacian, saling melemparkan kesalahan, pertengkaran yang membuat dirinya merasa berada di dalam neraka.

Memilih mengambil kunci mobil tak lupa handphone yang tergeletak di atas nakas. Lalu beranjak meninggalkan rumah yang membuat dirinya sesak. Meninggalkan masalah yang datang lalu pergi untuk menghindar. Tak peduli suara Mamah nya yang terus memanggil namanya. Yang dia tahu sekarang dia harus pergi sejauh mungkin. Pergi dengan beban yang entah kapan berkurang. Setidaknya dirinya mendapatkan ketenangan walau sesaat.

"SHIT!"  memilih mengumpat kesal setelah dia menyadari telah menabrak mobil yang berada didepannya. Mobil yang dia yakini penyok bagian belakangnya setelah dia tak sengaja menabraknya karena tak fokus.

Memilih tetap berada didalam mobil sambil memperhatikan pengemudi mobil yang berada didepannya mengetuk kaca mobilnya dengan tidak sabaran. Membuat dirinya kesal, tanpa pilihan lain Aleta membuka kaca mobilnya menampilkan Athalla yang sedang berdiri di samping mobilnya.

"Keluar!" perintahnya

"HAH?" dengan tampang cool nya Athalla memerintah Aleta membuat Aleta terkejut.

"Selain tuli sama bisu, ternyata Lo gila juga." ucap Athalla tanpa tau sekarang Aleta sedang menahan amarahnya yang siap meledak kapan saja.

"Keluar!" tanpa memperpanjang masalah Aleta keluar dari mobilnya dengan berdecak kesal.

"CK. Apaan?" tanya Aleta malas

"Lo bilang apaan? Lo tau mobil gue penyok gara-gara Lo!" Athalla menunjuk mobil yang telah Aleta tabrak.

"Tau." jawab Aleta acuh

"Ganti."

Aleta mengkerutkan dahinya tidak paham
"Apa?" tanya nya membuat Athalla berdecak kesal.

"CK. Ganti kerusakan mobil gue bodoh," jawab Athalla tajam.

"Oh.." Aleta hanya menganggukkan kepala atas jawaban Athalla.

"Sekarang ganti."

Dengan santainya Aleta kembali kedalam mobilnya. Mencari tas yang biasa dia bawa. Berdecak kesal setelah yang dicarinya tertinggal.

Dengan santai Aleta mendekatkan diri menuju Athalla yang sekarang sedang bersandar di mobilnya sambil memasukkan tangan ke saku celananya.

"Tas gue ketinggalan."

"Terus?" tanya Athalla yang membuat Aleta mulai naik darah

"Gue gak bisa ganti." jelas Aleta

Athalla memperhatikan Aleta dengan lekat. Membuat yang ditatap bingung sendiri.

"Lo kenapa malem-malem keluar?" tanya Athalla membuat Aleta menghembuskan nafas kesal.

"Bukan urusan Lo!" mendengar jawaban ketus Aleta, Athalla hanya tersenyum tipis ia ingat bagaimana gadis didepannya ini telah menolaknya tadi pagi.

"Ok." Athalla mengalah

Merasa urusannya dengan Athalla selesai dia membalikkan badan untuk segera pergi dari hadapan pria menyebalkan yang telah membuat moodnya lagi-lagi hancur.

"Lo mau kemana?" tanya Athalla yang dibalas dengan acuh oleh Aleta.

"Bukan urusan Lo!" tegasnya

"Sekarang urusan gue." Aleta berdecih sinis lalu membalikkan badan menghadap pria didepannya.

"Apa urusannya sama Lo?" tanya Aleta geram.

Athalla hanya mengendikan bahu acuh
"mungkin aja Lo mau kabur."

Aleta berjalan mendekat kearah Athalla menatapnya penuh benci. "Gue gak akan kabur, lagian Lo anak orang kaya kalo lecet bisa beli baru."

"Gitu aja ribet." setelah itu Aleta benar-benar meninggalkan Athalla yang masih menatapnya tak percaya.

"Dasar gadis gila." Athalla tidak tahu jika berhadapan dengan gadis dihadapannya ini akan membuat dirinya kesal.


•••

Terima kasih sudah mengikuti kisah ini ❤️❤️

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣

Instagram
@cewek.hujan

ALETA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang